Nilai Tukar
Pasar Asia Variatif, Rupiah Masih Tertekan
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto | Selasa, 6 November 2012 | 09:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah masih dalam tekanan di tengah variatifnya pasar keuangan di Asia, Selasa (6/11/2012). Pemilu di Amerika Serikat bakal mempengaruhi pergerakan mata uang global.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp 9.633 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin. Rupiah merangkak menuju level kisaran yang lebih tinggi.
Sementara itu, sebagian besar bursa Asia ditutup naik, tetapi bursa Indonesia (IHSG) turun 0,83 persen menjadi 4.302,94. Sementara harga minyak mentah kembali naik. Harga Brent menjadi 107,82 dollar AS per barrel (+2,02 persen) dan harga WTI menjadi 85,65 dollar AS per barrel (+0,93 persen).
Pasar global masih ditutup variatif pada perdagangan kemarin. Sentimen variatif itu, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, kemungkinan masih akan merembet ke pasar Asia hari ini. Ini menyebabkan rupiah belum akan lepas dari tekanan. "Untuk rupiah diperkirakan masih bergerak di Rp 9.630-Rp 9.640 per dollar AS," kata Lana.
Editor :
Marcus Suprihadi
Anda sedang membaca artikel tentang
Pasar Asia Variatif, Rupiah Masih Tertekan
Dengan url
http://software-solutionsmart.blogspot.com/2012/11/pasar-asia-variatif-rupiah-masih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pasar Asia Variatif, Rupiah Masih Tertekan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pasar Asia Variatif, Rupiah Masih Tertekan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment