Kasus Pembunuhan Misterius yang Tak Terungkap

Written By Smart Solusion on Thursday, December 27, 2012 | 7:38 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja aparat kepolisian dalam mengungkap kasus, khususnya di Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, diuji. Sebanyak enam kasus pembunuhan sadis yang terjadi sepanjang 2012, menemui jalan buntu.

Angka itu kian menambah daftar panjang kasus pembunuhan tak terungkap di tahun sebelumnya. Faktor minimnya anggaran pun ditengarai menjadi pemicu mandeknya penyelidikan kasus.

Berikut enam kasus pembunuhan sadis yang berhasil dihimpun dari pemberitaan Kompas.com sepanjang tahun 2012 :

- Rabu (27/6/2012), jasad wanita tanpa identitas terbungkus karung ditemukan tukang ojek di pinggir trase kering Banjir Kanal Timur (BKT), 50 meter darai Jl Raya Pondok Kopi, RT 01 RW 03, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam kondisi terikat, di tubuh korban ada luka bekas cekikan di leher, luka memar di pinggul dan kaki. Diduga, wanita tersebut dalam kondisi mengandung.

- Minggu (6/5/2012) pukul 03.00 WIB, seorang pemuda bernama Umar Sidik (18), tewas dicelurit pria tak dikenal. Jasad Umar ditemukan di depan Pasar Pulogadung, Jakarta Timur dengan kondisi luka bacok di leher. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun tewas akibat kekurangan darah.

- Selasa (2/10/2012), seorang penjaga kedai kopi yang berada di Jalan Otista Raya, Nomor 54, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, bernama Acun alias Nona (46), ditemukan tewas bersimbah darah. Jasad wanita yang tewas akibat dua luka tusuk di leher itu ditemukan di gudang belakang tempat kerjanya sehari-hari. Pelaku berusaha menutupi perbuatannya dengan menutup jasad korban menggunakan kardus dan mengunci pintu gudang yang terbuat dari besi.

- Rabu (24/10/2012), sesosok pria tanpa identitas ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pinggir terowongan Jl DI Panjaitan, mengarah ke UKI, Jatinegara, Jakarta Timur. Bagian kepala jasad pria yang memiliki banyak tato di sekujur badan dan kakinya itu dalam kondisi pecah mengeluarkan darah disertai banyak luka sayat di wajahnya.

- Minggu (11/11/2012) pukul 07.00 WIB pagi, warga Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung Jakarta Timur, dikejutkan oleh penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan. Kedua bola mata korban hilang, leher digorok, bagian selangkangan dan wajah mengalami luka memar seperti terkena benturan benda tumpul. Jasad pria itu diduga dibuang karena tak ada ceceran darah di lokasi.

- Minggu (18/11/2012), jasad Aldi Herlindra (22), warga Bulak Sereh, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, ditemukan warga di dasar tepi aliran Kali Pasar Rebo, seberang Pabrik biskuit Khong Guan, Ciracas, Jakarta Timur. Pria yang mengalami luka benturan benda tumpul pada bagian kening itu diduga dianiaya hingga tewas oleh kelompok pemuda lain pada malam harinya.

Anggaran Minim, Penyelidikan Mandek

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, pihaknya memang kesulitan mendanai laporan tindak pidana oleh masyarakat yang masuk.

Di sebuah Kepolisian Sektor misalnya, setiap bulan setidaknya masuk sekitar 50 Laporan Polisi (LP). Dari jumlah tersebut, tiap Polsek hanya bisa menangani satu kasus jika menggunakan biaya yang ditetapkan. Bahkan di beberapa Kepolisian Sektor, Unit Identifikasi, unit yang bersentuhan langsung dalam proses penyelidikan dan pengembangan kasus, sama sekali tidak dibekali peralatan seperti kamera digital, alat pengumpul sidik jari, kaca pembesar dan lain-lainnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane membenarkan mandeknya penyelidikan kasus itu berkaitan dengan pola pembiayaan. Menurut Neta, dana penyelidikan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yakni sebesar Rp 16 miliar yang telah ditetapkan, hanya cukup membiayai 10 hingga 12 persen total biaya perkara.

"Anggaran Polri 2012 Rp 39,78 triliun. Dari nilai itu, alokasi anggaran untuk belanja pegawai Rp 28,39 triliun, alokasi belanja barang Rp 7,39 triliun dan belanja modal Rp 4,05 triliun, untuk penyelidikan mendapat anggaran Rp 1,3 triliun dan Bareskrim hanya Rp 16 miliar, bagaimana Polres," ujar Neta saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2012) malam.

Menurut Neta, pihak kepolisian seperti tidak memiliki prioritas dalam menata anggarannya. Bayangkan saja, lanjut Neta, dari Rp 39,78 triliun tahun 2012, dimana jumlah tersebut naik 1.000 persen selama 10 tahun terakhir, 60 persen digunakan untuk gaji pegawai, sementara sisanya terbagi-bagi lagi untuk biaya pengadaan fasilitas, penyelidikan, koordinasi dan lain-lain.

Adapun untuk pembiayaan kasus besar seperti pembunuhan yakni sebesar Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta. Sementara kasus kecil seperti pencurian sebesar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.

Tebang Pilih Kasus

Neta menuturkan, kondisi demikian memiliki imbas negatif terhadap penanganan sebuah Laporan Polisi dari masyarakat. Di satu sisi, wibawa Polri mengayomi dan melindungi masyarakat harus tetap dijaga, di sisi lain kondisi internal tidak mendukung visi tersebut. Pihak kepolisian pun akhirnya tebang pilih dalam menangani kasus.

"Dia bekerja sungguh-sungguh di kasus yang disorot publik saja yang ditangani. Selebihnya dia belagak pilon saja," ujarnya IPW juga menemukan fakta menarik dalam pola pembiayaan penyelidikan pihak kepolisian.

Anggaran yang bolong-bolong itu ditutup oleh dana 'gelap' aktifitas kepolisian. Di beberapa kasus kecil, pihak-pihak yang terlibat diarahkan untuk saling damai (86) dan Polisi mendapat uang dari proses tersebut. Uang itu pun akan dialokasikan untuk mengerjakan kasus besar.

"Itu dilakukan secara tertutup dan publik enggak tahu. Omongan saya sangat bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Neta berharap, tahun gelap terkait mandeknya kasus besar, khususnya yang berhubungan langsung dengan masyarakat tak terulang kembali di tahun mendatang. Ia menegaskan, pihak kepolisian harus mengontrol rancangan pembuatan anggaran sekaligus menetapkan prioritas pada penggunaan anggaran.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri









Anda sedang membaca artikel tentang

Kasus Pembunuhan Misterius yang Tak Terungkap

Dengan url

http://software-solutionsmart.blogspot.com/2012/12/kasus-pembunuhan-misterius-yang-tak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kasus Pembunuhan Misterius yang Tak Terungkap

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kasus Pembunuhan Misterius yang Tak Terungkap

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger