Ruangan Penuh, RSUD Pasar Rebo Tolak Pasien Miskin

Written By Smart Solusion on Sunday, January 13, 2013 | 7:38 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta mendapat sambutan positif warga Ibu Kota. Hampir di setiap rumah sakit pemohon akses pelayanan kesehatan itu melonjak, mengakibatkan kelas ruang rawat yang menjadi rujukan KJS tidak pernah kosong. Akibatnya, ada pasien yang terpaksa ditolak rumah sakit atas alasan ruang rawat penuh.

Masanih, ibu rumah tangga (44), adalah salah satu contohnya. Warga RT 03 RW 10 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tersebut ditolak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo. Wanita yang sehari-hari menjadi ibu rumah tangga itu ditolak atas alasan ruangan rawat pasien Kelas III penuh.

Yunus Nuswari (49) sang suami menuturkan, sang istri menderita infeksi pada lambung dan memerlukan perawatan intensif. Hari Kamis (10/1/2013) sore, ia pun membawa Masanih ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Pasar Rebo.

"Saya sudah bikin KJS dua bulan lalu, tapi kan belum jadi, jadi saya hanya bawa KTP dan KK, rangkap lima saja di RSUD Pasar Rebo. Akhirnya ditolak, katanya ruangannya penuh," ujar Yunus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kondisi itu sempat membuat pria yang bekerja sebagai tukang las bengkel tersebut bertanya-tanya. Pasalnya, berdasarkan pengetahuannya dalam syarat peserta KJS, jika ruang Kelas III penuh dapat dipindahkan ke ruang rawat Kelas II. Adapun, ruang rawat Kelas II dikatakan pihak rumah sakit, juga telah penuh.

Yunus pasrah. Yunus mengaku sempat ingin memperdebatkan kondisi yang diterima sang istri oleh rumah sakit. Namun, niat tersebut pun urung dilakukannya melihat kondisi sang istri yang semakin lemah. Ia pun lebih memprioritaskan penanganan medis pertama terhadap istrinya tersebut.

"Istri saya sudah nggak kuat lagi, akhirnya ya sudah, saya bawa saja ke Rumah Sakit Pusdikkes. Ternyata di sana juga nggak bisa," kata Yunus.

Di Rumah Sakit Pusdikkes, rumah sakit milik TNI Angkatan Darat tersebut, perawatan Masanih masih saja terkendala. Pihak rumah sakit kembali mengungkapkan hal yang sama, ruangan yang diperuntukkan bagi pasien KJS, telah penuh.

Tanpa pikir panjang, Yunus langsung mengambil ruang rawat umum Kelas III di RS Pusdikkes. Diketahui, RS Pusdikkes adalah salah satu rumah sakit rujukan program Kartu Jakarta Sehat. Hingga hari kedua perawatan sang istri, Yunus mengaku telah mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta. Uang tersebut digunakan untuk menyewa ruang rawat Dahlia A3 serta menebus obat sang istri. Ia mengaku pasrah atas kondisi demikian.

"Kami dikasih fasilitas (KJS), tapi kok dipersulit. Sedangkan katanya pakai KTP bisa gratis, ini saya malah bayar," ujarnya.

Pihak RSUD Pasar Rebo telah mengetahui kondisi pasien tersebut. Menurut rumah sakit, sejak digulirkannya program Kartu Jakarta Sehat beberapa waktu lalu, rumah sakitnya memang kewalahan menangani pasien yang datang. Namun, RSUD Pasar Rebo tak terlalu khawatir karena banyaknya jumlah rumah sakit rujukan KJS lainnya.


Berita terkait, baca :


100 HARI JOKOWI-BASUKI






Editor :


Hertanto Soebijoto









Anda sedang membaca artikel tentang

Ruangan Penuh, RSUD Pasar Rebo Tolak Pasien Miskin

Dengan url

http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/01/ruangan-penuh-rsud-pasar-rebo-tolak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ruangan Penuh, RSUD Pasar Rebo Tolak Pasien Miskin

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ruangan Penuh, RSUD Pasar Rebo Tolak Pasien Miskin

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger