Hindari Tudingan, SBY Ratas Bahas Papua

Written By Smart Solusion on Thursday, February 21, 2013 | 7:17 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperpendek waktu kunjungan kerja ke luar kota, dan kembali ke Jakarta, Jumat (22/2/2013) pagi. Percepatan kunjungan kerja ini menyusul situasi memanas di Papua. Rapat terbatas dijadwalkan sesegera Presiden tiba di Jakarta, dengan melibatkan kementerian dan instansi terkait. Percepatan waktu kunjungan kerja ini juga membatalkan agenda kunjungan Presiden ke Jawa Barat.


Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan rencananya rapat terbatas akan diikuti Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dijadwalkan hadir pula dalam rapat tersebut, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. "Juga ada unsur teknis terkait lainnya," kata Julian ketika dihubungi, Jumat (22/2/2013).


Sedianya, lanjut Julian, dalam perjalanan pulang dari Tegal, Jawa Tengah, Presiden akan singgah di Desa Dawuhan, Karawang, Jawa Barat. Di sana, Presiden akan meninjau perkembangan proyek renovasi sekolah, panen padi, dan dialog bersama kelompok tani. Menurut Julian, peninjauan itu akan diagendakan ulang. Tapi Julian membantah penjadwalan ulang agenda itu bukan karena ada rapat terbatas mendadak soal Papua, namun lantaran sekarang adalah masa tenang Pemilu Gubernur Jawa Barat.


"Khawatirnya kunker ini lalu dikait-kaitkan Pemilu Gubernur (Jawa Barat). Sebab, pasti Pak Gubernur (Ahmad Heryawan) hadir dan kebetulan beliau kontestan incumbent. Di samping itu, Pak Wagub (Dede Yusuf) yang kader parpol sama dengan Pak SBY (Partai Demokrat) kontestan incumbent juga," tepis Julian. Jadi, tambah dia, daripada dituding macam-macam dan isunya melebar kemana-mana Presiden disarankan menunda kunjungan ke Jawa Barat hingga waktu yang lebih tepat. Julian menegaskan kunjungan ke Jawa Barat hanya dijadwalkan ulang, bukan dibatalkan.dibatalkan," pungkas Julian.


Seperti diberitakan, Papua kembali memanas. Serangan kelompok sipil bersenjata di dua tempat berbeda di Tingginambut dan Sinak menewaskan delapan prajurit dan empat warga sipil. Serangan juga melukai seorang perwira dan menyebabkan seorang anggota TNI belum diketahui nasibnya.


Saat dihadang, kesembilan prajurit tersebut tak membawa senjata. Ketujuh prajurit yang tewas di tempat, dua di antaranya adalah anggota Komando Rayon Militer Sinak, yaitu Sertu M Udin dan Sertu Frans. Lima korban lainnya adalah anggota Batalyon Infanteri 753 Argaviratama, yaitu Sertu Ramadhan, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi.


TNI belum dapat memastikan asal kelompok penyerang. Selain itu, belum juga dipastikan alasan penyerangan. Jarak antara Sinak dan Tingginambut sekitar 60 kilometer. Dari dua penyerangan itu, petugas belum mengetahui ada tidaknya keterkaitan.






Editor :


Palupi Annisa Auliani









Anda sedang membaca artikel tentang

Hindari Tudingan, SBY Ratas Bahas Papua

Dengan url

http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/02/hindari-tudingan-sby-ratas-bahas-papua.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hindari Tudingan, SBY Ratas Bahas Papua

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hindari Tudingan, SBY Ratas Bahas Papua

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger