JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Mari Pangestu mengunjungi Abuja, Nigeria dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Olugbenga Ayodeji Ashiru, Menteri Perdagangan dan Investasi Olusegun O. Aganga, dan Menteri Keuangan Ngozi Okonjo Iweala.
Dalam siaran pers Kamis (28/2/2013) dijelaskan dalam pertemuan ini dibahas mengenai perkembangan hubungan bilateral dan peran perdagangan dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, termasuk masa depan sistem perdagangan multilateral dibawah World Trade Organizations (WTO), yang masa jabatan Direktur Jenderal-nya akan berakhir pada 31 Agustus 2013.
Pertemuan pejabat tinggi dari kedua negara ini juga membahas pentingnya untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Nigeria.
Kunjungan Mari Pangestu ke Abuja adalah sebagai tindaklanjut kunjungan Presiden Yudhoyono dalam rangka membahas isu-isu bilateral, serta untuk bertukar pandangan mengenai masa depan WTO dan sistem perdagangan multilateral. Menteri-menteri kedua negara ini juga menyatakan pentingnya memiliki komitmen terhadap sistem perdagangan di tingkat global, yang merupakan tujuan utama dibentuknya WTO, dan pentingnya peningkatan perdagangan untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Mereka juga menyampaikan kesamaan antara Nigeria dan Indonesia dalam hal struktur ekonomi dan adanya kebutuhan untuk melakukan diversifikasi atas komoditas primer dan sumber daya seperti minyak, serta proses reformasi yang tengah berjalan.
Pada pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Nigeria, kedua menteri sependapat bahwa masing-masing negara telah memperoleh manfaat dari sistem perdagangan global dan perlunya kemauan politik yang lebih kuat untuk memastikan hasil yang cepat, yang akan mencakup fasilitasi perdagangan pada pertemuan 9 th WTO Ministerial Conference di Bali pada Desember mendatang , dan selanjutnya menyelesaikan Agenda Pembangunan Doha (Doha Development Agenda) setelah pertemuan di Bali tersebut . Namun demikian yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan kebutuhan negara-negara berkembang khususnya terhadap peningkatan kapasitas dan bantuan yang efektif untuk perdagangan akan dapat dipenuhi.
Nigeria dan Indonesia juga memiliki pandangan yang sama mengenai perundingan sektor pertanian. Terlebih, Nigeria adalah anggota organisasi G33 negara-negara berkembang di mana Indonesia menjadi koordinatornya. Isu yang paling penting bagi G33 adalah memastikan bahwa dalam negosiasi pertanian terdapat perlindungan yang memadai bagi keamanan pangan.
Kedua belah pihak juga berbagi pengalaman mengenai integrasi regional dengan membandingkan pengalaman ECOWAS (Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat) dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) serta mitra dialognya. Integrasi regional juga merupakan faktor penting bagi peningkatan perdagangan dan dapat mendukung peningkatan perdagangan global melalui sistem perdagangan multilateral.
Dalam beberapa pekan terakhir, Dr. Mari Pangestu telah melakukan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pencalonannya sebagai Dirjen WTO. Selain menyampaikan visi dan misinya pada kesempatan pertemuan General Council di Jenewa beberapa waktu lalu, Mari Pangestu juga telah bertemu dengan perwakilan WTO dari sejumlah negara dan mengunjungi beberapa kota seperti Washington DC, Beijing, Brussels, Paris, Berlin, Moskow, Dubai, dan Abidjan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mari Pangestu Lawatan ke Nigeria
Dengan url
http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/02/mari-pangestu-lawatan-ke-nigeria.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mari Pangestu Lawatan ke Nigeria
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mari Pangestu Lawatan ke Nigeria
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment