
Partai Keadilan Sejahtera langsung terpuruk dibandingkan partai lain dalam hal mendapat sentimen negatif dari warga pengguna internet (netizen). Tampak bahwa isu suap impor daging sapi yang menimpa mantan Presiden PKS langsung menjadi tsunami besar bagi citra bersih PKS.
Pantauan dengan menggunakan model perangkat lunak Politicawave, hingga Jumat (1/2) malam, terlihat indeks sentimen negatif untuk PKS mencapai minus 9,24 yang berasal dari analisis percakapan 44.044 pengguna unik. Posisi Partai Demokrat agak bagus dengan indeks sentimen negatif mencapai minus 4,95 dari analisis percakapan 10.688 pengguna unik.
Percakapan tersebut direkam dari semua media sosial seperti Twitter, Facebook, blog, forum, Youtube, dan sejumlah situs berita di Indonesia. Analisis dilakukan berdasarkan percakapan real time dan bisa berubah setiap saat.
Di zona sentimen positif bertengger PDI-P dengan sentimen positif 3,74, tetapi dengan jumlah pengguna unik hanya 5.113 pengguna. Kemudian Partai Nasdem dengan indeks sentimen positif 3,4 dari analisis 16.042 pengguna unik.
Dari segi jumlah orang yang memperbincangkan, jelas PKS nomor satu dengan total pengguna akun yang terlibat mencapai 44.044 pengguna. Angka ini mencapai 44,3 persen dari total pengguna yang terlibat dalam pembicaraan. Jumlah percakapan yang terekam hingga Jumat malam untuk PKS saja mencapai 138.665 percakapan yang merupakan 55,9 persen dari total percakapan soal partai.
Direktur Politicawave Yose Rizal mengatakan, hingga 3-4 hari lalu, Partai Nasdem dan Partai Golkar sebenarnya masih di zona negatif. Hal itu terjadi karena pemberitaan sedang fokus pada banyaknya kader Nasdem yang keluar dari partai. ”Golkar juga terimbas negatif pada 3-4 hari lalu karena banyak kasus korupsi yang melibatkan kader-kadernya serta adanya konflik internal,” kata Yose.
Namun, begitu kasus dugaan suap daging impor sapi menyeruak, sentimen negatif untuk PKS luar biasa besarnya. ”Seperti tsunami, dahsyat karena yang terlibat diduga Presiden PKS,” kata Yose.
Pembicaraan di media sosial akhirnya mengarah ke PKS dan kasus-kasus yang melanda partai lain, seperti kasus Hambalang pada Partai Demokrat, banyaknya kader yang hengkang dari Partai Nasdem, serta korupsi yang melibatkan kader Partai Golkar, terlupakan oleh isu baru. ”Akhirnya, parpol-parpol lain perbandingan negatifnya jadi mengecil,” kata Yose.
PDI-P, yang kebetulan tak memiliki banyak isu, mendapat ”durian runtuh” dari limpahan sentimen positif ini. Walaupun PKS berusaha merevitalisasi semangat kepartaian melalui pidato presiden baru PKS, Anis Matta, hal itu belum mampu mengatrol perolehan sentimen positif.
Pekan ini sebenarnya ada kasus korupsi yang masuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, yang melibatkan anggota DPR yang juga politisi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar. Namun, ternyata isu itu tak berdampak besar pada sentimen negatif Partai Golkar.
”Isu Zulkarnaen Djabar tak banyak dibicarakan di media sosial. Apalagi dalam dua pekan terakhir ini isunya lebih didominasi keluarnya Hary Tanoesoedibjo dari Nasdem,” kata Yose. (Amir Sodikin)
Berita terkait dapat dibaca di :Skandal Suap Impor Daging Sapi
Editor :
Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
PKS Pun Diterpa "Tsunami"
Dengan url
http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/02/pks-pun-diterpa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKS Pun Diterpa "Tsunami"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment