Rapimnas Demokrat, Pertarungan Pengaruh SBY dan Anas
Penulis : Sabrina Asril | Minggu, 17 Februari 2013 | 09:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrat akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) hari ini, Minggu (17/2/2013) siang di Hotel Sahid Jaya.
Rapimnas yang rencananya hanya akan membahas kelanjutan pakta integritas itu diperkirakan tidak akan memberikan solusi yang signifikan. Rapimnas ini justru terkesan sebagai adu pengaruh antara dua faksi Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Tinggi dan Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum.
"Rapimnas ini tidak akan keputusan, yang perlu dilihat adalah kepentingan Cikeas di balik ini. Saya lebih melihat rapimnas sebetulnya rekonsolidasi kader di bawah, setelah ada isu kader bawah, rekonsolidasi kader bawah untuk mempertegas tokoh SBY," ujar pengamat politik UI, Boni Hargens, saat dihubungi Minggu (17/2/2013).
Boni menuturkan, dari kubu SBY ada ketakutan kader-kader Demokrat yang kini dikuasai Anas. Oleh karena itu, SBY dinilai perlu kembali mencuci otak kader daerah agar tetap loyal ke Cikeas.
"Saat ini, para kader dalam dilema. SBY harus ditaati karena 'simbol' partai. Sementara di lain sisi, Anas juga masih punya kewenangan formal menentukan caleg. Dalam konteks ini, saya tidak yakin KLB (Kongres Luar Biasa) menjadi solusi," tutur Boni.
Susilo Bambang Yudhoyono , lanjut Boni, juga tidak akan berani mewacanakan KLB secara terus terang untuk menggeser posisi Anas. Skenario lain yang mungkin dilakukan SBY adalah mengajak Anas untuk berkompromi.
"Di-back-up agar dia (Anas) tidak dominan di Partai Demokrat," ucap Boni.
Ia menuturkan, posisi Anas, jika itu terjadi, dipastikan akan mengikuti apa yang SBY inginkan. "Sampai SBY lemah sambil menunggu waktu, ini sebenarnya sama-sama menunggu saja," katanya.
Menjelang Rapimnas, situasi di internal Partai Demokrat kian memanas. Kubu Anas melakukan konsolidasi, bahkan muncul petisi yang bertajuk "Petisi Pemuda Demokrat Penegak Konstitusi". Di dalam petisi itu menyebutkan, tiga pengurus cabang Partai Demokrat yakni Ketua DPC Buol Arta Razak, Ketua DPC Pasaman Barat Yulianto, dan Ketua DPC Dharmasraya Masrigi mengancam walkout jika ada upaya pelengseran Anas.
Sementara dari kubu SBY, Ulil Abshar Abdalla bersama politisi Demokrat lain meminta agar Anas di-nonaktifkan. Ulil dan kawan-kawan menilai SBY butuh nahkoda baru untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rapimnas Demokrat, Pertarungan Pengaruh SBY dan Anas
Dengan url
http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/02/rapimnas-demokrat-pertarungan-pengaruh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rapimnas Demokrat, Pertarungan Pengaruh SBY dan Anas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rapimnas Demokrat, Pertarungan Pengaruh SBY dan Anas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment