Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan

Written By Smart Solusion on Monday, March 4, 2013 | 7:07 PM




Perdagangan


Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan





Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 5 Maret 2013 | 09:41 WIB













KOMPAS/PRIYOMBODO


Pekerja memperlihatkan kedelai impor di toko Sinar Kedele di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2013).




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com -- Naiknya permintaan kedelai internasional, membuat harga kedelai berjangka terkerek naik. Pada akhir perdagangan Selasa (5/3/2013) dinihari, harga kedelai untuk Mei naik 18,50 cent atau 1,28 persen menjadi 14,62 dollar AS per bushel di CBOT. Support 14,38 dollar AS dan resistant 14,96 dollar AS per bushel.


Di dalam negeri, harga kedelai juga masih tinggi. Hal itu terjadi saat pemerintah tengah berupaya mengendalikan harga. Akhir 2012, harga kedelai yang diimpor masih sekitar Rp 6.000 per kg, tetapi saat ini sudah mencapai Rp 8.000 per kg. Kondisi ini memukul perajin tempe dan tahu.


Harga kedelai yang mencapai Rp 8.000 per kg menyebabkan produksi tahu dan tempe berkurang. Bahkan, permintaan tahu dan tempe di pasar cenderung menurun.


Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, dalam waktu dekat harga pembelian pemerintah untuk kedelai segera dikeluarkan. Hal itu dalam rangka menstabilkan harga kedelai.





















Anda sedang membaca artikel tentang

Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan

Dengan url

http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/03/harga-kedelai-naik-karena-faktor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger