Dunia Pantau Kandidat Capres Indonesia

Written By Smart Solusion on Thursday, September 26, 2013 | 8:17 PM






JAKARTA, KOMPAS.com — Negara tetangga ataupun dunia internasional secara umum berkepentingan untuk mengenali karakter calon pemimpin Indonesia mendatang. Banyaknya reportase terkait calon-calon presiden Indonesia oleh media asing menunjukkan hal itu.

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Ignatius Haryanto menyampaikan hal itu, Kamis (26/9/2013), menanggapi surat kabar The New York Times yang pada edisi kemarin mengulas Joko Widodo di halaman muka.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang dijagokan sebagai calon presiden pada 2014 juga banyak diulas di media internasional, seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, atau Sri Mulyani Indrawati.


”Harus diingat, posisi Indonesia penting baik di Asia Pasifik maupun Asia Tenggara. Peran di dunia internasional juga cukup penting, termasuk dalam skema REDD (pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan) untuk masalah lingkungan hidup,” kata Haryanto.

Gita Wirjawan, salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, merasakan, banyak negara kini tengah mengamati proses awal pesta demokrasi di Indonesia.

”Indonesia memiliki populasi nomor ke-4 terbesar di dunia, negara dengan sistem demokrasi terbesar setelah AS dan India. Dari sisi ekonomi, kekuatan ekonomi kita berada pada nomor ke-15. Mustahil rasanya kalau ada yang menganggap Indonesia tidak penting,” kata Gita, yang juga Menteri Perdagangan itu.

Pemerintah asing dan pengusaha memiliki kepentingan melindungi investasinya di Indonesia. Mereka tak hanya berharap pada kesinambungan, tetapi juga adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Tampilnya beberapa nama-nama, seperti Jokowi, Sri Mulyani, hingga Prabowo Subianto, menurut Gita, memberi makna baru terhadap posisi Indonesia. ”Bagus. Karena mereka memberi citra, mem-branding Indonesia,” katanya.
Pengaruh tidak signifikan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, wajar kalau pers dunia menyorot politisi Indonesia. ”Tentunya media asing ingin dapat pemahaman tentang politik luar negeri,” ujarnya.

Beberapa kali media internasional juga menanyakan kepada Prabowo soal investasi, kebijakan luar negeri, sampai soal kebijakan tentang keamanan. Hal ini, menurut dia, tidak lepas dari kepentingan negara-negara itu terhadap Indonesia.

Menurut Fadli, pemuatan oleh media asing itu tidak signifikan. Apalagi, pemuatan oleh media asing kerap kali tak sesuai dengan kenyataan dan punya bias-bias tertentu. ”Yang penting orientasi dan keinginan rakyat Indonesia,” katanya.

Lalu Mara, juru bicara Aburizal Bakrie, menanggapi dingin reportase tentang Jokowi di The New York Times. ”Biasa saja. Dulu juga Pak Ical ditulis The New York Times. Malah banyak media asing lain yang wawancara jauh sebelum Pak Jokowi,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, ketika kepemimpinan dan gaya Jokowi mendapat perhatian internasional, ini menjadi kondisi positif ke depan agar Indonesia lebih banyak tampil membawa spirit kepemimpinan Indonesia sebagaimana diperjuangkan Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri. Pengakuan dunia internasional itu akan semakin melengkapi diplomasi yang telah dijalankan. (EDN/MHD/INA/NWO)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











Anda sedang membaca artikel tentang

Dunia Pantau Kandidat Capres Indonesia

Dengan url

http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/09/dunia-pantau-kandidat-capres-indonesia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dunia Pantau Kandidat Capres Indonesia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dunia Pantau Kandidat Capres Indonesia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger