JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pencuri empat artefak emas milik Museum Nasional masih menjadi tanda tanya. Pihak kepolisian dari Polrestra Jakarta Pusat mengaku belum mengetahui siapa pelaku pencurian barang berharga miliaran rupiah tersebut.
"Kami belum bisa mengindentifikasi siapa pelakukanya, apakah itu orang dalam atau tidak. Ini semua masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja di Jakarta, Minggu (15/9/2013).
Polres Jakarta Pusat sampai membuat tim khusus untuk mengaungkap jejak si pencuri. Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 38 orang saksi yang terdiri dari 15 orang arkeolog, 12 sekuriti, kepala rumah tangga, beberapa teknisi alarm, teknisi CCTV, serta kepala museum.
Menurut Tatan, keterangan Kepala Museum Nasional Intan Mardiana tidak banyak membantu mengungkap identitas pelakunya.
Terkait pemeriksaan sidik jari yang dilakukan terhadap para pegawai Museum Nasional, menurut Tatan, masih menunggu hasil pemeriksaan Labforensik Mabes Polri.
Empat artefak emas temuan abad ke-10 dan ke-11 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang disimpan di lemarin 1 A Ruang Khasanah Gedung A ditemukan raib pada Rabu (11/9/2013). Namun, pengelola museum baru melaporkannya ke pihak kepolisian besok harinya.
Sejak kejadian itu, Museum Nasional sepi pengunjung. Gedung lama Museum Nasional sedang ditutup untuk proses penyelidikan. Sementara gedung baru sisi sebelah kanan Museum Nasional masih terbuka untuk umum.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Kelimpungan Lacak Pencuri Artefak Emas
Dengan url
http://software-solutionsmart.blogspot.com/2013/09/polisi-kelimpungan-lacak-pencuri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Kelimpungan Lacak Pencuri Artefak Emas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Kelimpungan Lacak Pencuri Artefak Emas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment