Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Suyoto, 26 Tahun Ikhlas Jaga Kebersihan Monas

Written By Smart Solusion on Saturday, September 28, 2013 | 8:38 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu 36 derajat Celcius di lapangan silang Monumen Nasional tak menyurutkan petugas kebersihan untuk membersihan sisa-sisa sampah yang berserakan di sekitarnya. Dengan ciri khas seragam hijau tua, mereka berkeliling dan membersihkan berbagai sampai, mulai dari sampah kering hingga sampah basah di jalan dan taman di kawasan silang monas. Mereka tak lelah membersihkan walaupun sampah datang silih berganti.


Sebagian besar sampah itu berasal dari pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Ada botol bekas air mineral, bungkus makanan, dan plastik. Berbagai cara sudah dilakukan para petugas kebersihan untuk mengkoordinasikan kepada pedagang dalam hal kebersihan Monas. Namun, pedagang yang berjualan tetap saja masih membuang sampah sembarangan.


Salah satu petugas kebersihan di Lapangan Monas, Suyoto (42) yang sudah berpuluh tahun mengabdi sebagai petugas kebersihan, mengaku ikhlas jika ia harus rela setiap hari menghabiskan waktunya untuk membersihkan sampah di lapangan Monas.


"Saya nikmati saja kerjaan ini. Mungkin ini sudah takdir Yang Kuasa kalau saya jadi petugas bersih-bersih," ujar Suyoto sambil menyapu sampah di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/09/2013).


Ayah tiga anak ini tidak lelah meski setiap hari menghabiskan waktunya membersihkan sampah di area Monas. Dia menganggap pekerjaannya adalah ibadah yang harus dilakukan dengan ikhlas.


Hari-hari ia jalani di ruang publik yang setiap harinya tak habis pengunjung datang silih berganti. Mulai dari warga Jakarta sampai luar Jakarta datang untuk menikmati dan berbelanja kawasan di lapangan Monas.


Suyoto penah bertugas di Menteng, Cililitan, Semanggi, hingga Kemayoran. Tugasnya sama, membersihkan kawasan itu dari sampah. Dia mengungkapkan, kawasan Monas sudah seperti pribadi yang harus dijaga keindahan dan kebersihannya.


"Saya pengin pengunjung Monas nyaman kalau ke sini, kan enak dilihatnya," ucap pria asal Banyumas, Jawa Tengah.


Setiap hari Suyoto menemukan banyak sampah dari para pedagang yang membuang sampah sembarangan. Ia tidak mengeluh, ia menikmati pekerjaannya, karena menurutnya ini kewajiban yang harus dikerjakan.


"Sampah banyak sekali, kebanyakan bukan dari pengunjungnya tetapi mereka para pedagang yang tidak mau diatur. Mereka menganggap kami inilah yang sudah dibayar untuk bekerja menyapu sampah," tutur Suyoto sambil bercucuran keringat.


Suka duka ia jalani setiap hari bersama rekan kerjanya di lapangan Monas tanpa lelah mengabdi sebagai petugas kebersihan yang masih dipandang sebelah mata. Tidak hanya itu, ia mengharapkan bisa melihat ketiga anaknya sukses dari jerih payahnya walaupun sudah 26 tahun menjadi petugas kebersihan.


"Penginnya anak-anak dapat kerjaan dan anak saya yang baru lulus bisa kerja di hotel karena dia SMK Perhotelan," kata pria yang tinggal di Kemayoran ini.


Selain itu ia juga berharap, semua pengunjung di lapangan Monas terutama pedagang, bisa bekerja sama dalam memperindah kawasan Monas.





Editor : Ervan Hardoko
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Tampil Terlambat di Konser, Rihanna Tak Minta Maaf


Para penggemar musik melampiaskan kemarahannya di media sosial, setelah Rihanna terlambat berada di atas panggung Adelaide Entertainment Centre, selama 1 jam 20 menit, akhir pekan kemarin.


Penyanyi asal Amerika tersebut tiba pukul 9 malam waktu setempat setelah terbang dari Perth. Sebelumnya Rihanna juga terlambat naik ke atas panggung selama 40 menit dalam pertunjukan yang dilangsungkan Selasa kemarin.


Dan ketika Rihanna muncul dengan keterlambatan 1 jam 20 menit, para penonton kemudian mencemoohnya. Apalagi Rihanna tak langsung meminta maaf kepada para penonton yang sudah lama menantinya.


Saat menanti dalam waktu yang panjang, para penggemar Rihanna tampak frustasi dan langsung memposting kekesalan mereka di media sosial.


Banyak dari mereka yang kemudian melakukan aksi sendiri dengan melakukan tarian sambil menyerukan nama Rihanna.


Saat keterlamabatan Rihanna sudah satu jam, massa mulai tak terkendali. Mereka melompat-lompat dan kembali melakukan tarian. Bahkan banyak para penonton pria melepaskan baju mereka.


Rihanna yang kemudian tampil, berusaha untuk membayar kekecewaan penggemar, berusaha tampil dengan performa terbaiknya. Namun hal tersebut ternyata tidak cukup. Apalagi di 30 menit pertama, Rihanna menyanyikan lagu yang kurang populer.


Meski banyak yang mencercanya, namun tidak sedikit penggemar Rihanna yang puas dengan penampilan Rihanna.


"Saya sebenarnya tidak suka dengan keterlambatan itu. Tapi penampilan Rihanna cukup mengagumkan. Saya akhirnya menikmati konser tersebut," ujar seorang penggemar melalui kicauanya di Twitter.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

PAN \"Terbelah\" soal Pasangan Hatta, Jokowi atau Prabowo






JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang kinclong membuat Partai Amanat Nasional "terbelah". Dikabarkan, faksi Jokowi dan faksi Prabowo di tubuh PAN adu kuat untuk menyandingkan jagoan masing-masing dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

Sekjen PAN Taufik Kurniawan membenarkan adanya faksi-faksi di tubuh PAN. Namun, dia menegaskan, jumlahnya tidak hanya dua.

"Saya bisa mengatakan tidak hanya ada dua faksi, semua faksi capres ada di PAN, tapi keputusan finalnya ada di rakernas. Jadi wacana terbuka dengan semua tokoh," kata Taufik.

Adanya beragam dukungan terhadap suatu tokoh, yang kemudian dikaitkan dengan Hatta, dinilai Taufik sebagai hal yang wajar. Sudah seharusnya nama-nama tokoh potensial di Pilpres 2014 dilirik oleh partai politik.



"Semua faksi calon-calon capres atau cawapres ada di PAN. Saya menilai semua faksi serupa juga ada di seluruh parpol. Kalau ada capres yang tidak disebut oleh parpol, itu capres kurang gaul," ujar Taufik.

Taufik menegaskan suara PAN sudah bulat untuk mengusung Hatta Rajasa di Pilpres 2014. Hal itu diputuskan berdasarkan permintaan dari kader PAN.

"Urusan capres sudah selesai. Pak Hatta satu-satunya capres PAN," ungkapnya.

"Saya yang ngetok palu waktu di Rakernas 2011. Pencapresan Pak Hatta kader yang minta. Meski belum ada jawaban. Pak Hatta minta kita kejar dua digit dulu, beliau mau fokus menyelesaikan tugas sebagai menko," tambahnya kemudian.  

Wakil Ketua DPR ini pun memastikan bahwa internal PAN tetap solid dengan keberadaan faksi tersebut. Apalagi, seluruh kader sepakat untuk mengusung Hatta Rajasa berlaga di Pilpres 2014.

"Tidak ada friksi. Pak Amien dan Hatta juga sedang kompak-kompaknya. Duet Pak Hatta dan Pak Amien bisa menaikkan suara di 2014. Duet Amien-Hatta adalah duet maut," imbuhnya.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

CLS Knights Tantang Pelita Jaya di Final Pramusim NBL





SURABAYA, KOMPAS.com - CLS Knights Surabaya kembali menjadi finalis Pramusim National Basketball League (NBL) 2013, untuk kali keempat secara beruntun. Tim basket kebanggaan Surabaya ini berhasil menembus final setelah memenangi pertandingan melawan Dell Aspac Jakarta dengan 63-60, di DBL Arena Surabaya, Sabtu (28/9/2013).

Laga ini berlangsung seru sejak kuarter awal. CLS hanya mampu unggul tipis atas Aspac dengan 17-16. Permainan menegangkan berlanjut pada kuarter dua. Lagi-lagi Aspac mampu mengimbangi permainan CLS. Namun CLS masih unggul 32-29 pada akhir kuarter ini.

Permainan CLS yang solid, berlanjut pada kuarter tiga. CLS mampu mencuri 15 poin dari Aspac. Sementara Aspac hanya mampu meraih sembilan. CLS pun menutup kuarter tiga dengan 47-38.

Pada kuarter empat, CLS mulai kehilangan konsentrasi. Beberapa turn over dilakukan pemain CLS. Hal ini memberi peluang bagi Aspac untuk menambah poin. Ketika pertandingan tersisa satu menit, Andrie Ekayana dari CLS terkena foul out. Tetapi, mereka bertahan dan akhirnya memenangi pertandingan dengan 63-60.

Salah satu pemain yang punya peran penting membawa CLS memenangi pertandingan ini adalah Dimaz Muharri. Sejak awal turnamen ini dimulai, Dimaz selalu mendapat tempat sebagai starter. Ia pun membuktikan kepercayaan pelatih Kim Dong-wong dengan mencetak 16 poin dan delapan rebound.

“Permainan tim ini makin efektif. Saya rasa, strategi yang diintruksikan pelatih sudah berjalan 95 persen. Pelatih menginstruksikan untuk bermain cepat namun efektif. Jadi, stamina saya bisa tetap saya jaga,” ungkap Dimaz usai pertandingan.

Pada partai final, Minggu (29/9/2013), CLS Knights akan kembali menantang Pelita Jaya, tim yang mengalahkan mereka pada final tahun lalu.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Dari Goyang Caisar hingga Sirkus Ada di Monas

Written By Smart Solusion on Friday, September 27, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan silang Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (28/9/2013), akan menjadi tempat pergelaran Jakarta International Performing Art (Jakipa). Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia itu akan menampilkan beragam traksi menarik bagi akhir pekan warga.

Berikut jadwal acara Jakipa:
28 September 2013,
- 16.00-16.30 WIB : penampilan Band Beby Bens (menyanyikan lagu-lagu Benyamin Suaeb).
- 16.30-17.30 WIB : penampilan Tari Sakya Kitri Palembang, Tari Melintang Lampung, Kolintang. - 17.30-18.00 WIB : Acapella Mataraman Yogyakarta. -18.30-19.00 WIB : penampilan band etnik - 19.00-20.30 WIB : Sambutan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Usai sambutan dari Gubernur Jokowi, acara dilanjutkan dengan atraksi dari mancanegara, yakni Suong Som (tarian Vietnam), Duo Gorodji (Belarus), Die Artistokraten (Jerman), Acapella Mataraman (Yogyakarta), Craig Burton (Amerika Serikat), Cheerleader (Jakarta), Tari Saman Aceh Kolosal (Taman Mini Indonesia Indah).

Acara berikutnya adalah:
- 20.30-21.00 WIB : Keroncong BKKI
- 21.00-22.30 WIB : Sandiwara kelompok Miss Tjitjih

29 September 2013:
- 16.00-16.30 WIB : Flash Mob Caisar
- 16.30-17.30 WIB : Die Artistokraten dan Dua Gorodji
- 17.30-18.00 WIB : BKKI, Reog Ponorogo
- 18.30-19.00 WIB : Suong Som
- 19.00-20.00 WIB : Keroncong Tugu dan Komunitas Portugis
- 20.00-21.00 WIB : Sahita (Solo) - 21.00-22.30 WIB : Wayang Kampung Sebelah (Sukoharjo)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan, masyarakat umum bisa menikmati acara tersebut secara gratis. Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat bisa saling menjaga keamanan serta kenyamanan selama mengikuti pagelaran tersebut.

"Ini untuk edukasi masyarakat dan mengapresiasi seni pertunjukan yang berkembang pesat, sekaligus memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan kebudayaan," ujarnya.




Editor : Kistyarini
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Ussy Sulistiawaty Ingin Tambah Momongan


Jakarta - Penyanyi Ussy Sulistiawaty sudah memiliki tiga anak. Namun ternyata ia masih berkeinginan menambah momongan. Istri dari presenter Andhika Pratama itu ingin suasana rumahnya ramai dengan anak-anak.


Wanita kelahiran 13 Juli 1980 itu mengaku sudah tidak sabar mempunyai anak kembali. Padahal, usia anak pertamanya dengan Andhika Pratama baru genap satu tahun.


Sejak awal menikah ia sudah berencana memiliki banyak anak. Bahkan, kini dia sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi agar bisa hamil kembali.


"Iya dong, aku sama Andhika itu memang ingin punya anak lagi. Biar ramai. Aku enggak pakai KB. Kalau dikasih (anak) lagi, ya Alhamdulillah ya," katanya saat ditemudi di acara Mother&Baby Fair 2013, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).


Meski belum memiliki anak lelaki, Andhika tetap menginginkan anak perempuan. Menurutnya, seorang anak perempuan lebih mudah diatur dibandingkan lelaki.


"Andhika maunya cewek lagi. Kalau aku dikasihnya saja. Kata Andhika, anak perempuan itu cute, manis, nurut. Dia mikirnya cewek gampang diatur. Tapi sebenarnya kalau anak cewek, malah kita lebih hati-hati. Apa saja asal sehat lah," ungkap Ussy.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Sutarman: Siap kalau Diberi Kepercayaan






JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan siap menjadi Kepala Polri jika diberi kepercayaan oleh pimpinan. Dia juga akan berupaya membuat program untuk pembenahan Polri dan melaksanakan tugas-tugas Polri di tengah masyarakat.

”Kalau pimpinan memercayakan, kita harus siap melaksanakan tugas,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman, di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Sutarman mengatakan, ia belum mendapat pemberitahuan resmi terkait dengan usulan dirinya menjadi calon Kapolri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Dengan demikian, hampir dipastikan dalam beberapa bulan ke depan, ia akan dilantik menjadi Kapolri baru.

”Presiden telah menerima usulan nama dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan telah mempertimbangkan masukan dari Komisi Kepolisian Nasional. Proses itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara dan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional. Usulan resmi dari Presiden sudah dikirimkan ke DPR,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, kemarin.

DPR sambut hangat

Kabar pencalonan Sutarman disambut hangat anggota DPR dari Komisi III. Sinyal positif, antara lain datang dari Sarifudin Sudding (Fraksi Partai Hanura) dan Ahmad Yani (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan).

”Sutarman mungkin dipilih karena rekam jejak kuat sebagai mantan Kapolda Jawa Barat, mantan Kapolda Metro Jaya, dan mantan Kabareskrim,” kata Sudding.

Ketegasan, keberanian, dan pengalaman menjadi Kapolda di Jabar dan Metro Jaya, menurut Yani, ada pada diri Sutarman. ”Komisi III pernah menolak calon Kapolri sebelumnya. Namun, untuk Sutarman, saya rasa, dia cukup bagus,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon K Palma meminta anggota DPR untuk menginvestigasi Sutarman. ”Yang paling penting adalah DPR mau menguji Sutarman dengan teliti,” kata Alvon. (FER/NTA/WHY/RYO)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















8:17 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

\"Segera Terapkan ERP, Jangan Tunggu Bus Baru Datang!\"

Written By Smart Solusion on Thursday, September 26, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menerapkan kawasan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing(ERP). Menurutnya, penerapan ERP tidak perlu menunggu bus baru datang.

Tigor menjelaskan, saat Singapura pertama kali menerapkan ERP di tahun 1975, mereka melakukannya sebelum pemerintah melebur operator-operator bus menjadi satu wadah. Saat itu, operator bus masih berdiri sendiri-sendiri.


"Waktu itu seperti di sini (Jakarta saat ini), Metromininya, Kopajanya masih berdiri sendiri-sendiri. Singapore Bus Service belum ada," kata Tigor saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2013).


Setahun berselang, kata Tigor, yaitu di tahun 1976 baru kemudian pemerintah Singapura melebur operator-operator bus menjadi satu. Langkah tersebut diikuti dengan mendatangkan bus-bus baru.


"Jadi pemerintah Singapura cari uang buat menggabungkan operator bus dan beli bus baru, dari penerapan ERP. Waktu itu ERP mereka masih sederhana, pakai karcis kayak jalan tol," ungkapnya.


Tigor pun berujar, jika menunggu bus baru datang, maka kemungkinan masih lama menunggu ERP diberlakukan. Dia pun mencontohkan situasi Indonesia merdeka di tahun 1945. Saat itu kondisi Indonesia belum siap seratus persen, baik dalam hal sarana dan prasarana. Dan ada sebagian pihak yang meminta proklamasi kemerdekaan ditunda.


"Tapi pihak yang lain menyatakan, jangan tunggu siap. Kalau tidak sekarang (1945), kapan lagi merdeka," ujarnya.


Dalam beberapa kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ERP akan diterapkan setelah bus-bus baru tiba. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sedang berupaya menggabungkan operator-operator bus sedang ke dalam satu wadah.


Terapkan ERP, harus dimulai dari ERI

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, ke depannya jika rencana Electronic Road Pricing (ERP) benar-benar dilaksanakan di Jakarta, maka sistem pendataaan kendaraan bermotor nantinya juga harus berbasis elektronik pula, yaitu Electronic Registration and Identification (ERI). Dengan begitu, nantinya penegakan hukum lalu lintas juga berbasis elektronik, yaitu Electronic Law Enforcement (ELE).


Ia menjelaskan, ERI merupakan sistem yang berbentuk bank data kendaraan bermotor. Nantinya dengan penerapan sistem ini, akan ada sejenis alat berbentuk chip yang ditempelkan di kendaraan bermotor. Kendaraan yang sudah dilengkapi chip akan dengan mudah dideteksi jika melakukan pelanggaran. Baik jika terekam CCTV maupun terdeteksi oleh alat pemindai yang dipegang petugas di lapangan. Dengan adanya ERI pula, kata Rikwanto, tidak ada lagi penindakan hukum maupun pembayaran denda di jalan raya karena seluruhnya telah berbasis elektronik.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Tiba di Dublin, D'Masiv Siap Meriahkan Guinness Arthur's Day


Jakarta - Grup band D'Masiv mendapat kesempatan untuk turut tampil dalam ajang perayaan global, Guinness Arthur's Day 2013, di Dublin, Irlandia, pada 26 September 2013 (waktu setempat). Saat ini, Rian dan kawan-kawan pun diberitakan telah tiba di Dublin, serta siap untuk turut memeriahkan acara tersebut.


Sebagaimana disampaikan melalui rilis, hari ini, D'Masiv sendiri telah secara serius mempersiapkan aksi panggung mereka di festival internasional tersebut. Terutama karena mereka memang merupakan band pertama dari Asia yang mendapat kesempatan tampil di pusat perayaan Guinness Arthur's Day, di Irlandia.


"Agak deg-degan sih, bakal manggung di Guinness Arthur's Day. (Apalagi) D'Masiv adalah band Asia pertama yang akan tampil dalam perayaan global ini," ungkap Kiki, gitaris band tersebut.


"Kita kan nggak tahu bagaimana respons dari penonton Dublin nantinya. Tapi kami akan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Semoga penonton Dublin menyukai penampilan kami," sambungnya.


"Kami akan mempersembahkan performance yang berbeda, menghibur dengan aransemen yang baru. Latihan sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu," ujar Rian sang vokalis pula.


"Mudah-mudahan penampilan kami nantinya berjalan lancar, dan dapat menghibur penonton Guinness Arthur's Day di Dublin ini. Saya yakin, sesuatu yang dilakukan dengan sepenuh hati, dapat menghasilkan hal yang luar biasa," tambahnya.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Dunia Pantau Kandidat Capres Indonesia






JAKARTA, KOMPAS.com — Negara tetangga ataupun dunia internasional secara umum berkepentingan untuk mengenali karakter calon pemimpin Indonesia mendatang. Banyaknya reportase terkait calon-calon presiden Indonesia oleh media asing menunjukkan hal itu.

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Ignatius Haryanto menyampaikan hal itu, Kamis (26/9/2013), menanggapi surat kabar The New York Times yang pada edisi kemarin mengulas Joko Widodo di halaman muka.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang dijagokan sebagai calon presiden pada 2014 juga banyak diulas di media internasional, seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, atau Sri Mulyani Indrawati.


”Harus diingat, posisi Indonesia penting baik di Asia Pasifik maupun Asia Tenggara. Peran di dunia internasional juga cukup penting, termasuk dalam skema REDD (pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan) untuk masalah lingkungan hidup,” kata Haryanto.

Gita Wirjawan, salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, merasakan, banyak negara kini tengah mengamati proses awal pesta demokrasi di Indonesia.

”Indonesia memiliki populasi nomor ke-4 terbesar di dunia, negara dengan sistem demokrasi terbesar setelah AS dan India. Dari sisi ekonomi, kekuatan ekonomi kita berada pada nomor ke-15. Mustahil rasanya kalau ada yang menganggap Indonesia tidak penting,” kata Gita, yang juga Menteri Perdagangan itu.

Pemerintah asing dan pengusaha memiliki kepentingan melindungi investasinya di Indonesia. Mereka tak hanya berharap pada kesinambungan, tetapi juga adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Tampilnya beberapa nama-nama, seperti Jokowi, Sri Mulyani, hingga Prabowo Subianto, menurut Gita, memberi makna baru terhadap posisi Indonesia. ”Bagus. Karena mereka memberi citra, mem-branding Indonesia,” katanya.
Pengaruh tidak signifikan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, wajar kalau pers dunia menyorot politisi Indonesia. ”Tentunya media asing ingin dapat pemahaman tentang politik luar negeri,” ujarnya.

Beberapa kali media internasional juga menanyakan kepada Prabowo soal investasi, kebijakan luar negeri, sampai soal kebijakan tentang keamanan. Hal ini, menurut dia, tidak lepas dari kepentingan negara-negara itu terhadap Indonesia.

Menurut Fadli, pemuatan oleh media asing itu tidak signifikan. Apalagi, pemuatan oleh media asing kerap kali tak sesuai dengan kenyataan dan punya bias-bias tertentu. ”Yang penting orientasi dan keinginan rakyat Indonesia,” katanya.

Lalu Mara, juru bicara Aburizal Bakrie, menanggapi dingin reportase tentang Jokowi di The New York Times. ”Biasa saja. Dulu juga Pak Ical ditulis The New York Times. Malah banyak media asing lain yang wawancara jauh sebelum Pak Jokowi,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, ketika kepemimpinan dan gaya Jokowi mendapat perhatian internasional, ini menjadi kondisi positif ke depan agar Indonesia lebih banyak tampil membawa spirit kepemimpinan Indonesia sebagaimana diperjuangkan Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri. Pengakuan dunia internasional itu akan semakin melengkapi diplomasi yang telah dijalankan. (EDN/MHD/INA/NWO)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

Mantan Pemain Timnas Tertangkap karena Narkoba

Written By Smart Solusion on Wednesday, September 25, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com
 — Seorang mantan pemain timnas sepak bola Indonesia berinisi IA ditangkap oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta terkait penyalahgunaan narkoba.


IA diamankan bersama tiga orang lainnya dalam razia yang digelar BNNP di lokasi hiburan malam di Jakarta, Kamis (26/9/2013) dini hari tadi.


Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan BNNP DKI Jakarta Sapari Partodiharjo, pihaknya melakukan razia di beberapa tempat hiburan dan melakukan tes urine di lokasi razia.


Hasilnya, empat orang kedapatan terindikasi menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja.


"Salah satunya mantan pemain timnas berinisial IA," ujar Sapari, Kamis (26/9/2013).


Keempatnya saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan oleh BNNP.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

AQJ Sudah Siap Diperiksa Oleh Penyidik


Jakarta - Setelah keluarnya AQJ alias Dul dari RSPI setelah 2 minggu lebih menjalani perawatan, polisi bertindak cepat. Rencananya pihak penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Kamis (26/9 segera memeriksa putra bungsu Ahmad Dhani itu terkait kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi.


Pihak AQJ pun mengaku siap untuk diperiksa. Kesiapan AQJ juga disampaikan oleh perwakilan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Muhammad Ihsan saat melihat AQJ di kediamannya, Rabu (25/9/) malam.


"Kami diutus oleh pihak kepolisian untuk mengecek kondisi terakhir AQJ. Ketika kita konfirmasi, orang tua mengatakan dia sudah berbicara panjang dengan anaknya dan secara prinsip AQJ sudah siap memberikan keterangan," ujar M. Ihsan.


Komnas PA siap mendampingi AQJ dalam menjalani pemeriksaan. Meskipun, pemeriksaan dilakukan di kediaman AQJ.


"Sebetulnya bukan kapan pemeriksaan oleh penyelidik, tetapi konteksnya siap atau tidak. Kami dihubungi untuk bertemu AQJ, memastikan siap untuk pemeriksaan. Dan ternyata AQJ siap, jadi kami juga akan siap mendampingi AQJ dalam pemeriksaan tersebut. Yang jelas harus sesuai dengan peraturan dan perundangan yang sudah ada," lanjutnya.


Pihak kepolisian pun menegaskan akan melakukan pemeriksaan di kediaman orangtua AQJ, Ahmad Dhani.


"Penyidik berinisiatif harus segera diambil keterangannya supaya tidak berlarut-larut. Dan pihak keluarga sudah mengizinkan. Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga, bahwa besok (26/9) pemeriksaan diakukan," tutur Kombes Rikwanto saat dihubungi, Rabu (25/9) malam.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

KPK Batal Geledah Rumah Olly di Manado






JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi batal menggeledah dua rumah yang diduga milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Olly Dondokambey yang beralamat di Jalan Manibang, Keluarahan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, penggeledahan batal dilakukan karena rumah tersebut ternyata milik mertua atau keluarga Olly.

"Tidak jadi digeledah karena rumah tersebut milik mertua atau keluarganya," kata Johan melalui pesan singkat, Kamis (26/9/2013).

Sore ini, lanjut Johan, tim penyidik KPK yang berada di Manado rencananya akan kembali ke Jakarta.

Sebelumnya, rencana penggeledahan dua rumah ini dibocorkan. Pada Selasa (24/9/2013), media lokal di Manado ramai memberitakan surat permintaan izin menggeledah yang dikirimkan KPK kepada Pengadilan Tipikor Manado. Surat dengan Kop KPK Nomor R-1146/20-2/09/2013 tertanggal 11 September 2013 itu berisi tentang permintaan izin penggeledahan tiga rumah milik anggota DPR Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum PDI-Perjuangan.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Deputi Penindakan KPK Warih Sadono tersebut disebutkan bahwa rumah atau pekarangan tertutup diduga sebagai tempat disembunyikannya barang bukti sehubungan dengan tindak pidana korupsi. Bahkan, salinan surat ini diterima sejumlah awak media lokal di Manado pada Senin (23/9/2013) malam. Padahal, ketika itu penggeledahan belum dilakukan.

Sebagai tindak lanjutnya, pada Rabu (25/9/2013), tim penyidik KPK mendatangi Pengadilan Manado untuk berkoordinasi terkait bocornya rencana penggeledahan ini.

Menurut Johan, pihaknya berkoordinasi mencari siapa sebenarnya pembocor surat permintaan izin tersebut, serta motif pelaku pembocoran. Johan mengatakan, pembocoran rencana ini menghambat penggeledahan KPK yang merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana Hambalang.

Adapun pelaku pembocoran, menurut Johan, bisa saja dipidana mengingat surat permintaan izin geledah penggeledahan itu merupakan dokumen rahasia.

Terkait penyidikan kasus Hambalang, KPK akhirnya hanya menggeledah rumah Olly yang beralamat di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara. Dari penggeledahan di rumah ini, KPK menyita satu set furnitur mewah berupa meja makan dan empat kursi. Penyitaan itu karena diduga satu set furnitur mewah tersebut merupakan pemberian mantan Direktur Operasional I PT Adhi Karya Teuku Bagus Mohammad Noor, yang kini menjadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang. Satu set meja makan dan empat kursi itu biasa dibeli di galeri ataupun butik furnitur kelas atas dan nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

Ihwal pemberian itu juga dibenarkan salah satu saksi kasus ini yang merupakan anggota staf keuangan PT Adhi Karya saat diperiksa KPK. Dugaan keterlibatan Olly dalam kasus korupsi proyek Hambalang juga pernah diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia pernah mengungkapkan semua pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR menerima aliran dana proyek Hambalang. KPK pun pernah memeriksa Olly sebagai saksi dalam kasus ini.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















8:17 PM | 0 komentar | Read More

Dwi Haryoko Bawa CLS Knights Pimpin Grup B





SURABAYA, KOMPAS.com — Tim basket CLS Knights Surabaya memantapkan posisi pada persaingan merebut tiket semifinal turnamen pramusim National Basketball League (NBL) 2013. CLS berada di puncak klasemen sementara Grup B usai memenangi pertandingan ketiganya melawan NSH GMC Riau, 73-50, di DBL Arena, Surabaya, Rabu (25/9/2013).

Hasil positif tersebut tidak didapat dengan mudah. NSH GMC memberi perlawanan sengit sejak kuarter satu. Juliano Gandhi mencuri poin lebih dulu melalui tembakan tiga angka saat pertandingan baru berjalan 10 detik.

Hingga sisa empat menit kuarter pertama, permainan NSH masih stabil dan mampu mengimbangi CLS. Namun, CLS berhasil membalikkan keadaan dan memimpin sembilan angka pada akhir kuarter ini dengan 27-18.

Pergerakan cepat pemain CLS sulit dibendung oleh NSH di kuarter dua. Dwi Haryoko berhasil membangun serangan dan membawa CLS memimpin jauh 45-29 pada akhir kuarter.

CLS masih menerapkan strategi zone defense pada pertandingan ini. Pola pertahanan tersebut makin terorganisasi saat kuarter tiga. Hingga lima menit berjalan, NSH hanya bisa mencetak dua poin. Akurasi tembakan dan transisi offense ke defense yang kurang baik dari NSH makin menguntungkan CLS. Kuarter tiga masih menjadi milik CLS, 65-39.

Semangat para pemain CLS yang menggebu berlanjut pada kuarter empat. Unggul jauh, pelatih Kim Dong-wong melakukan rotasi pemain dan menyimpan beberapa pemain senior. Meski demikian, NSH masih sulit mengejar poin. Pertandingan berakhir dengan kemenangan CLS 73-50.

"Sampai sekarang, kami masih beradaptasi dengan pola permainan yang diterapkan pelatih. Namun, sejauh ini saya melihat performa tim sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Pemain rookie pun sudah mulai tampil konsisten," ungkap Dwi Haryoko, kapten CLS yang mencetak angka terbanyak bagi timnya, 14 poin.

Setelah memenangi pertandingan ini, CLS resmi mengantongi tiga kemenangan beruntun dan berhak atas posisi puncak di grup B dengan enam poin.

Klasemen Sementara Pramusim National Basketball League (NBL) 2013
GRUP A
Satria Muda BritAma Jakarta: 4 menang, 0 kalah (8 poin)
Dell Aspac Jakarta: 3 menang, 1 kalah (7 poin)
Stadium Jakarta: 2 menang, 2 kalah (6 poin)
JNE BSC Bandung Utama: 1 menang, 3 kalah (5 poin)
Satya Wacana Metro LBC Bandung: 1 menang, 2 kalah (4 poin)
Bimasakti Nikko Steel Malang: 0 menang, 3 kalah (3 poin)

GRUP B
CLS Knights Surabaya: 3 menang, 0 kalah (6 poin)
Hangtuah Sumsel IM: 2 menang, 2 kalah (6 poin)
Pelita Jaya Energi-MP Jakarta: 2 menang, 1 kalah (5 poin)
Garuda Kukar Bandung: 2 menang, 1 kalah (5 poin)
Pacific Caesar Surabaya: 1 menang, 2 kalah (4 poin)
NSH GMC Riau: 0 menang, 4 kalah (4 poin)




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Sistem Rusak, Pembuatan Paspor di Bogor Ditunda Besok

Written By Smart Solusion on Tuesday, September 24, 2013 | 8:38 PM






BOGOR, KOMPAS.com
- Kantor Imigrasi Bogor, Jalan Heulang, Tanahsareal, Kota Bogor, menempelkan pengumuman adanya gangguan pada sistem aplikasi keimigrasian, Rabu (25/9/2013).

Akibatnya, permohonan pembuatan paspor ditolak sampai kerusakan sistem teratasi. Dikabarkan, gangguan kemungkinan baru bisa diatasi pada pukul 16.00.


Gangguan membuat warga pemohon paspor baru atau perpanjangan paspor menjadi kecewa. Oleh petugas Kantor Imigrasi Bogor, pemohon diminta kembali pada Kamis (26/9) meskipun belum ada jaminan sistem sudah pulih.


Hubungan Masyarakat Kantor Imigrasi Bogor, Susanto mengatakan, setiap hari melayani 200-400 pengajuan dokumen keimigrasian.

Pengambilan nomor urut antrean berlangsung setiap hari pukul 07.30-pukul 11.00, kecuali Jumat pukul 07.30-pukul 10.00. Jika sebelum batas waktu pengambilan, antrean sudah mencapai 400, secara otomatis permohonan ditolak.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Perhiasan Hilang di Rumah, Justin Bieber Usir Sahabatnya


Rupanya Justin Bieber sedang terlibat masalah dengan teman-temannya yang selama ini setia mendampingi Bieber selama beberapa tahun terakhir.


Sahabat setia Bieber, Lil Twist dan Lil Za, diusir dari rumah mewah Bieber di Los Angeles, setelah diketahui perhiasan super mahal Bieber hilang dari rumah. Seperti dikutip dari TMZ, sumber yang dekat dengan Bieber mengatakan jika penyanyi asal Kanada tersebut sempat terkejut saat mengetahui beberapa perhiasannya hilang.


Pada saat itu, kondisinya Lil Twist dan Lil Za sedang menginap di rumah Bieber karena ikut dalam pesta yang diadakan Bieber.


Meski tidak menuduh keduanya, namun menurut sumber terdekat, Bieber mengusir dua sahabatnya itu.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

DPR: Daftar Pemilih \"Kacau\" karena KPU Tak Sinkronkan Data ke Sistem Kemendagri





JAKARTA,KOMPAS.com – Carut-marut data pemilih untuk Pemilu 2014, dinilai akibat tak ada sinkronisasi data antara Komisi Pemilihan Umum dan Kementerian Dalam Negeri. Ketiadaan sinkronisasi dinilai sebagai kesalahan KPU.

“Tidak ada proses integrasi," kecam Wakil Ketua Komisi II DPR Arif Wibowo, usai rapat tertutup antara DPR, Kementerian Dalam Negeri, KPU dan Bawaslu, Rabu (25/9/2013) di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat. Padahal, ujar dia, UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif sudah memerintahkan pemutakhiran data pemilih oleh KPU dilakukan dengan diintegrasikan ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kemendagri.

Arif mengatakan, polemik data pemilih seperti yang terjadi sekarang adalah hal yang sejak awal dia upayakan bisa dihindari. Caranya, kata dia, dengan uji publik atas proses integrasi sistem serta transparansi dari proses pemutakhiran dan pengolahan data pemilih. Sayangnya, menurut Arif, hingga kini KPU belum pernah melakukan uji publik yang dimaksudnya itu.

“Itulah yang dari awal kami minta KPU agar Sistem Data Pemilih diuji publik di depan DPR," ujar Arif. Uji publik yang dia minta bertujuan memastikan Sidalih yang dipakai KPU memang akurat dan memenuhi ketentuan peraturan-perundangan.

Bila dalam uji publik ditemukan ketidakberesan dalam proses pemutakhiran data, tegas Arif, maka kesalahan jelas ada di KPU. “Itu salahnya KPU. Kami minta mereka yakin dulu," kata dia.

Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan kementeriannya dan KPU sepakat untuk terus berkoordinasi dan memperbaiki data pemilih untuk Pemilu 2014. “Pengumuman DPT akan dilakukan setelah diyakini akurasinya,” ujar Gamawan.




Editor : Palupi Annisa Auliani


















8:17 PM | 0 komentar | Read More

Scott Redding Jalani Operasi demi Manjadi Juara Moto2





ARAGON, KOMPAS.com - Scott Redding memilih menjalani operasi pada tangan kanannya, demi mendapatkan kondisi fisik yang prima, dan melanjutkan persaingan menjadi juara Moto2, melawan Pol Espargaro dan Esteve "Tito" Rabat. Saat ini, Redding masih memimpin klasemen Moto2, dengan 202 poin, unggul 23 angka dari Espargaro, dan 51 dari Rabat.

Setelah GP San Marino, dua pekan lalu, pebalap Marc VDS ini memutuskan untuk menjalani operasi di Universitario Quirón Dexeus, Barcelona, Spanyol, Rabu (18/9/2013). Dia harus dioperasi karena mengalami mati rasa pada jari dan tangan kanannnya saat balapan.

"Di Misano, saya mengalami mati rasa pada jari dan tangan kanan dan saya tidak bisa merasakan seberapa besar tekanan yang saya lakukan saat mengerem," kata pebalap 20 tahun tersebut.

Redding mendapat 19 jahitan pada operasi tersebut. Tetapi, dia tetap akan turun di Aragon, akhir pekan nanti, demi menjaga peluang juara.

"Perburuan gelar juara dengan Pol, dan mungkin Tito, akan makin ketat dan saya harus benar-benar fit jika ingin bersaing. Itulah mengapa saya memilih operasi sekarang, sebelum menyeberangi benua dan menjalani tiga balapan (secara berturut-turut)."

Setelah Aragon, balapan akan berlanjut di Malaysia, Australia, dan Jepang, dalam tiga minggu secara berurutan, yakni 13, 20, dan 27 Oktober.

"Tangan saya sedikit luka, tapi saya bisa mengatasinya. Yang paling penting adalah saya fit untuk membalap dan masalah pada tangan saya sudah terselesaikan. Saya menantikan akhir pekan ini. Saya naik podium pada balapan Aragon tahun lalu (finis ketiga) dan target saya adalah melakukan hal yang sama," ucap Redding, yang tahun depan akan membalap di MotoGP bersama Gresini.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:06 PM | 0 komentar | Read More

Pengundian Rusun Pinus Elok Sepi Peminat

Written By Smart Solusion on Monday, September 23, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Pengundian Rusun Pinus Elok yang diadakan hari ini, Selasa (24/9/2013), sepi peminat. Tidak banyak warga di sekitar Waduk Ria Rio yang datang.

Acara pengundian dimulai pukul 08.00. Namun hingga pukul 10.00, baru ada satu orang warga yang hadir. Dia adalah Iih, warga RT 07/15 Pedongkelan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Ia datang bersama suami dan cucunya.

"Saya kan dapet undangan, ya saya dateng aja. Namanya juga diundang kan, Mbak. Tapi enggak tahu nih yang lainnya ke mana," kata Iih (47), saat ditemui wartawan.

Iih mengatakan, tetangga-tetangganya sebenarnya sudah banyak yang mengurus surat-surat pengantar untuk kelengkapan pengundian Rusun Pinus Elok. Namun, dia tidak melihat ada tetangganya yang datang ke acara pengundian di rusun.

"Dari kemarin tuh udah banyak yang ngurus surat pengantar ke RT/RW. Mangkanya saya ikutan juga. Soalnya saya bingung juga, kalau kita pindah sendiri, nanti kita dimarahin. Nanti pada sentimen sama saya. Jadi saya bareng-bareng aja," ujarnya.

Iih sadar jika tanah yang dia tempati saat ini bukan tanah miliknya. Oleh karena itu, Iih rela jika harus pindah dari rumahnya saat ini.

Namun, yang menjadi pikirannya adalah usahanya. Iih yang sehari-hari berjualan nasi goreng mengaku bingung akan kelangsungan usahanya nanti setelah pindah. Ia takut tidak bisa membuka usahanya lagi setelah pindah ke Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur. Ia berharap, semoga setelah pindah nanti, usahanya dapat terus berjalan.




Editor : Ana Shofiana Syatiri







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:38 PM | 0 komentar | Read More

Kegalauan Politik Perburuan Kekuasaan






KOMPAS.com - Berita utama harian Kompas, Senin (23/9), yang berjudul ”Peran Negara Makin Tak Terasa”, tampaknya terlalu sopan. Dalam bahasa yang lebih lugas, mungkin lebih tepat dikatakan negara ini sudah lumpuh karena silang sengkarut kebijakan yang tidak dilandasi niat politik yang berkiblat kepada kepentingan rakyat.

Negara dewasa ini bahkan dapat dikatakan vakum, mengalami kekosongan pemerintahan. Banyak ilustrasi mengenai absennya negara. Contoh yang paling hangat adalah perseteruan di lingkungan pemerintahan mengenai kebijakan yang secara diametral bertentangan: kebijakan mobil murah yang hanya akan dinikmati oleh kelas menengah versus transportasi umum nyaman yang telah lama didambakan rakyat kebanyakan.

Peristiwa politik lainnya masih banyak lagi yang dapat disebutkan. Misalnya, kelahiran Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang membuat berang dan cemas beberapa kader Partai Demokrat. Organisasi bayi ini diantisipasi, dalam jagat pakeliran, sebagai Jabang Tutuka (nama kecil Gatotkaca) yang pada usia balita berhasil membunuh Patih Sekipu, raksasa sebesar gunung anakan, yang ingin merebut kerajaan para dewa.

Oleh karena itu, meskipun organisasi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan Partai Demokrat, petinggi partai tersebut tidak mau ambil risiko. Jadi, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa dan Ketua Komisi III DPR Gede Pasek, yang hadir pada peresmian organisasi itu, dicopot dari jabatan mereka.

Demikian pula gemuruhnya konvensi Partai Demokrat tidak menampakkan secuil pun isu-isu yang ditawarkan para peserta konvensi kepada publik.

Di kubu lain, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar dibayangi perseteruan internal mengenai kemungkinan munculnya agenda mengevaluasi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai kandidat presiden partai tersebut. Tuntutan yang dianggap layak karena kemajuan tingkat elektabilitasnya dari waktu ke waktu seperti siput.

Sementara itu, reinkarnasi Poros Tengah berjalan tidak mulus karena terjadi ketidaksepakatan menentukan kandidat presiden.

Di tengah kegalauan politisi yang sarat dengan kepentingan kekuasaan, masih dibumbui seleksi calon hakim agung yang berbau toilet, Jokowi yang menjadi rebutan tokoh-tokoh politik, dan lain sebagainya.

Sementara itu, membubungnya harga kedelai dan daging sapi yang tidak terkendali membuat pedagang tahu, tempe, dan bakso, ibu-ibu, serta masyarakat pada umumnya menjerit-jerit, tidak mendapatkan penyelesaian yang komprehensif. Kegalauan para pemegang otoritas politik semakin kedap terhadap kepentingan umum.

Jadi, organisasi kekuasaan yang seharusnya menyelenggarakan pemerintahan untuk membuat rakyat sejahtera menjadi ladang perburuan kekuasaan yang didominasi oleh gerakan libidal yang dikobarkan oleh nafsu untuk menikmati kekuasaan. Perilaku kolektif seperti itu dalam khazanah disiplin psikologi politik, didorong oleh motif yang disebut sebagai ”kebutuhan akan kekuasaan” (Martha, L Cottam, dkk dalam Hamdi Muluk, 2012).

Sebenarnya motif seperti itu sangat wajar mengingat pemilu pada dasarnya adalah kompetisi untuk memperebutkan jabatan publik. Apalagi persaingan adalah fenomena sosial yang merupakan bagian dari kehidupan dan kodrat manusia. Kompetisi antarmanusia sudah eksis sebelum manusia lahir di dunia atau sejak dari pembuahan. Rivalitas tersebut mungkin dapat ditelusuri dari karya Charles Darwin, ”On the Origin of Species”, dalam Principles of Biology (1864), serta artikel Todd Shackelford dan Aaron Getz tentang sperm competition.

Intinya, persaingan itu ada sebelum kehadiran manusia itu sendiri. Jutaan sperma harus bersaing ketat untuk menghasilkan satu pemenang tunggal memperebutkan sel telur yang akan menjadi embrio manusia. Oleh karena itu, kompetisi adalah keniscayaan dalam kehidupan bersama yang tidak dapat dihindari.

Namun, kalau dorongan untuk menjadi berkuasa melebihi dosis yang pantas, mungkin mereka mengidap suatu penyakit yang oleh Costa dan McCrae, dalam Martha, L Cottam, dkk, disebut neuroticism. Penyakit gangguan kepribadian dengan ciri kecemasan, rasa permusuhan, depresi, defisit kesadaran diri, impulsivitas, dan sejenisnya. Pengidap penyakit ini mencari peran-peran kepemimpinan untuk berburu kekuasaan dengan tidak kenal menyerah dan menggunakan orang lain untuk mendaki mencapai tujuan tersebut. Politik menjadi kering kerontang karena tidak mempunyai roh, cita-cita, serta spirit yang menuntun ke arah yang diharapkan publik. Masyarakat hanya menjadi obyek dari para pemburu kekuasaan.

Kegalauan para politisi sama sekali tidak nyambung dengan kegalauan masyarakat. Sejauh ini publik tidak pernah mendengar, paling-paling hanya sayup-sayup dan menerka-nerka yang akan dilakukan oleh para kandidat pemimpin negara kalau mereka benar-benar menjadi pemenang dalam Pemilu 2014. Rakyat ingin tahu agenda urgensi yang dapat dijadikan langkah awal dalam mengurai kekusutan penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya, rakyat juga ingin tahu, pada ujung mana yang dapat dijadikan titik urai guna menyusun agenda prioritas mengurai kesemrawutan kehidupan bernegara dewasa ini.

Oleh karena itu, kontestasi harus diatur dan dipedomani semangat dan roh agar tidak saling menghancurkan, tetapi saling memuliakan sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tidak boleh membiarkan proses pertarungan dalam pemilu yang akan datang didominasi para petualang politik. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan.

(J Kristiadi, Peneliti Senior CSIS)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

Lee Chong Wei Puji Pebulu Tangkis Jepang

TOKYO, KOMPAS.com - Lee Chong Wei memuji pebulu tangkis Jepang yang berkembang cukup pesat. Perkembangan mereka terlihat pada Yonex Japan Open Superseries 2013. Lee menyebut Kenichi Tago yang menjadi lawannya pada babak final, Minggu (22/9/2013) kemarin, sebagai salah satu contoh.

"Saya sudah mengira akan mendapat perlawanan ketat darinya (Tago), dan ia melakukannya di lapangan. Tapi saya memiliki motivasi tinggi untuk menang dan saya tidak pernah menyerah," kata Lee seperti dilansir media Malaysia, The Star

"Saya melihat tekad kuat dari Tago untuk memenangi gelar juara kedua untuk Jepang (setelah tunggal putri), tapi saya berhasil menghentikan langkahnya itu," lanjut Lee.

Lee juga menyatakan kekagumannya pada Akane Yamaguchi, pemain muda Jepang yang berhasil menjadi juara tunggal putri.

"Jepang menunjukkan perkembangan pesat. Saya tidak percaya pemain berusia 16 tahun bisa menjadi juara tunggal putri. Jepang telah memperkuat timnya dengan pemain-pemain ini. Kami (Malaysia) juga perlu melangkah maju dan memperkuat tim," kata Lee yang pulang ke Malaysia, pada Senin (23/9/2013), sebelum berangkat lagi ke China untuk mengikuti Chinese League, akhir pekan depan.

8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Waduk Teluk Gong Mulai Ditata

Written By Smart Solusion on Sunday, September 22, 2013 | 8:38 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, juga akan ditata mengikuti Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Langkah awal penataan waduk, sebanyak 30 bangunan liar yang berdiri di bantaran Waduk Teluk Gong dibongkar

Lurah Pejagalan, Alamsyah menuturkan dibongkarnya puluhan bangunan liar tersebut, merupakan salah satu program untuk memperindah kawasan Jakarta Utara. Pasalnya, bangunan yang sudah berdiri sejak sembilan tahun lalu membuat kawasan itu terlihat kumuh.

"Sesuai dengan program Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono bahwa ini merupakan salah satu program bersih-bersih," kata Alamsyah saat ditemui di lokasi pembongkaran, Minggu (22/9) di Jakarta.


Alamsyah mengatakan, dibongkarnya puluhan lapak itu juga bisa mempermudah alat berat semacam backhoe untuk mengeruk Waduk Telok Gong.


Beberapa hari lalu, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara sudah mengangkat belasan ton eceng gondok yang tumbuh di waduk tersebut.


"Dengan begitu Waduk Teluk Gong akan kembali sebagaimana fungsinya, yaitu menampung debit air," kata Alamsyah.


Ia menjelaskan, sebelum melakukan pembongkaran, pihaknya telah memberikan imbauan. Mulai dari pendekatan persuasif hingga pemberian surat peringatan kepada pemilik 30 bangunan berbahan semi permanen tersebut.


"Jadi yang dibongkar ini karena mereka tetap membandel, makanya kita langsung ambil tindakan tegas," katanya.


Bangunan liar yang terdiri dari warung, kandang kuda, bengkel las, tukang bensin, tempat pencucian motor, kandang ayam dan tukang bunga, saat ini sudah rata dengan tanah. Warga pun saat ini mulai pindah dengan mengontrak rumah.


"Jadi selama ini mereka memanfaatkan lahan pemerintah dengan mendirikan bangunan liar," kata Alamsyah.


Sementara itu, Sanan (55), salah satu korban pembongkaran, mengaku pihaknya sudah tinggal di lokasi itu sejak tahun 2006. Meski demikian, ia tak menampik bahwa dirinya membangun rumah berbahan semi permanen di atas tanah pemerintah.


"Habis saya enggak punya uang buat bayar kontrakan. Makanya, pas saya lihat di sini kosong, makanya langsung saya bangun rumah," kata pria yang memiliki lima anak itu.


Kini, pria asal Banten, Jawa Barat ini akan membawa isitri dan anak-anaknya itu tinggal mengontrak sebuah rumah petakan seharga Rp 450.000.


Untuk membayar uang kontrakan, nantinya akan dibayar dari uang yang ia dapatkan selama menjadi penjual minuman.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Sutradara Iqbal Rais Tutup Usia


Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia perfilman tanah air. Minggu (22/9) malam sekitar pukul 22.30 Wib, sutradara muda Iqbal Rais menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit kanker darah atau leukemia yang menyerangnya sejak dua tahun lalu.


"Allah sayang kamu Bal, makanya dipanggil cepat menghadap Illahi," tulis Ghazali Rais, kakak kandung Iqbal Rais dalam akun twitternya @galihrais.


Beberapa aktor dan sutradara film Indonesia juga mengucapkan turut berduka cita atas kepergian sutradara film The Tarix Jabrix, Radio Galau FM, Si Jago Merah, dan Kata Hati tersebut. "Selamat jalan Iqbal Rais ... Sutradara Tarix Jabrik. Semoga kau damai di sisiNya," tulis sutradara Hanung Bramantyo dalam akun twitternya @hanungbramantyo.


Saat ini jenazah almarhum telah berada di rumah duka di Jalan Griya Kebraon Barat Blok CL, Karang Pilang, Surabaya.


Tiga pekan sebelum kepergiannya, Iqbal sempat berbincang-bincang dengan Beritasatu.com tentang penyakit leukemia yang menyerangnya sejak tahun 2011 itu.


Dikisahkan Iqbal, ia pertama kali mengetahui terdiagnosis leukemia jenis AML M2 (acute myelogenous leukemia myeloblastic dengan kematangan) pada November 2011. Dua bulan kemudian, ia mulai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit KPJ Kuching, Malaysia.


Agustus 2012, dokter menyatakan Iqbal sudah memasuki tahap remisi, artinya pengobatan untuk menghancurkan tanda-tanda leukemia dalam tubuh dan menghilangkan gejalanya dinyatakan berhasil. Namun karena kelelahan akibat memaksakan diri merampungkan film Kata Hati di tengah kondisinya yang belum seratus persen pulih, Iqbal akhirnya mengalami fase relapse (kambuh).


Ayah dari Ami Kiara Sun Rais ini pun kembali harus menjalani pengobatan intensif. Ia kemudian menjalani transplantasi sel punca (stem cell) di RS. Dr Soetomo Surabaya. Namun upaya itu ternyata belum juga memberikan kesembuhan.


Suami dari Mia Andriana ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah hampir satu bulan menjalani transplantasi stem cell, metode yang baru pertama kali dilakukan di Surabaya pada pasien leukemia.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Mencari Capres di Media Sosial






KOMPAS.com - Di negeri maya, jangan coba bermimpi menjadi presiden pemimpin mereka jika pengikut di Twitter atau jumlah tayang video Anda di Youtube hanya ratusan orang. Di negeri maya, Anda juga harus siap di-bully warga internet atau netizen jika dianggapnya jauh dari idealisme khas mereka.

Fenomena itu mulai menimpa para peserta Konvensi Pemilihan Calon Presiden dari Partai Demokrat. Perang di media sosial tak terelakkan. Media sosial, seperti Twitter, Youtube, dan Facebook, menjadi senjata termurah untuk mendongkrak popularitas. Twitter menjadi media terlaris.

Jika peserta konvensi disaring dengan jumlah pengikut Twitter-nya di atas 100.000, hanya tersisa empat peserta. Mereka adalah Dahlan Iskan (628.594 pengikut), Anies Baswedan (292.970 pengikut), Dino Patti Djalal (175.053 pengikut), dan Marzuki Alie (127.162). Walaupun pengikut Gita Wirjawan di bawah 100.000, yaitu 44.855 pengikut, di dunia media sosial gencar dibicarakan.

Data Politicawave, tiga besar calon yang paling banyak dibicarakan netizen adalah Dahlan Iskan (8,4 persen), Gita Wirjawan (5 persen), dan Anies Baswedan (4,6 persen).

”Jumlah pembicaraan lumayan besar. Namun, ketika memasukkan calon lain, yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), data langsung jomplang. Lebih dari 50 persen percakapan tentang Jokowi,” kata Direktur Politicawave Yose Rizal.

Dari peserta konvensi Partai Demokrat, yang tampak sengaja berkampanye di sosial media adalah Anies Baswedan dan Marzuki Alie. Keduanya, antara lain, memasang video pidato mereka di konvensi Demokrat.

Tim Anies tampaknya amat sadar untuk berkampanye di Youtube, dengan menyiapkan berbagai video di media itu.

Di Youtube juga ditemukan video yang menampilkan sosok Dino Patti Djalal dan Gita Wirjawan di berbagai liputan televisi atau saat berpidato di berbagai forum internasional.

Dua sisi

Kampanye di media sosial bisa dimanfaatkan untuk memupuk citra positif, tetapi juga dapat memukul balik. Anies Baswedan sudah menuai dua hal ini.

Di Youtube, misalnya, pengguna akun Adi Prasetya memberi komentar pidato Anies, ”Subhanallah. Begitu cerdas dan tenang dalam penyampaiannya. Semoga kelak mampu membawa amanah bangsa ini.” ”World Class Speech,” kata Edi Supriyanto.

Namun, seseorang yang menggunakan akun Cak Nur Lover membuat tulisan di Kompasiana berjudul, ”Menguak Kedok Kelam Anies Baswedan”. Akun bernama Suratno segera menjawabnya dengan tulisan ”Anies Baswedan dan Paramadina”.

Di era banjir informasi, perang seperti itu tak terhindarkan lagi. Beruntung dalam kasus itu Anies memiliki ”pengikut” yang dengan sukarela menghadang isu-isu negatif. Keadaan ini berbeda dengan Marzuki Alie yang tampaknya belum menurunkan timnya untuk mengatasi hal serupa.

Padahal, di Youtube, pidato Marzuki Alie juga dikerjain pengunjung. ”Monoton khas pejabat yang tidak merakyat,” komentar Rahiyat Geno.

Kritik juga diterima Pramono Edhie Wibowo. ”Kalau di kartun-kartun, narasi kaya gini adalah nada pidato raja penjahat untuk menguasai dunia,” kata pemilik akun Bob Singadikrama tentang pidato Pramono Edhie.

Namun, ada juga pengkritik yang sekadar meninggalkan jejak sentimen negatif bagi Partai Demokrat. ”Enggak minat aku capres dari Demokrat,” kata Rudi Anto.

Di atas semuanya, Pandji Pragiwaksono di situs pribadinya, www.pandji.com, menulis, ”Saya mau punya presiden yang kalau ditanya orang, ’Siapa sih...?’ saya bisa jawab ’Googling aja namanya atau lihat di Youtube,’ karena saya begitu yakin calon saya punya track record yang jelas dan bersih.” (AMIR SODIKIN)




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

Kimi Raikkonen, Akhir Manis di GP Singapura




Pebalap Red Bull Racing asal Jerman, Sebastian Vettel (tengah) merayakan kemenangan pada GP Singapura di podium Sirkuit Marina Bay Street, bersama pebalap Lotus dari Finlandia, Kimi Raikkonen (kanan) yang finis ketiga, dan pebalap Ferrari asal Spanyol, Fernando Alonso yang finis kedua, Minggu (22/9/2013). | AFP PHOTO/PHILIPPE LOPEZ








SINGAPURA, KOMPAS.com - Kimi Raikkonen memang tidak juara pada GP Singapura yang berlangsung di Sirkuit Marina Bay Street, Minggu (22/9/2013). Tetapi, dia tetap layak diacungi jempol. Pebalap Lotus ini memulai balapan dari posisi start 13, dan berhasil finis dengan naik podium ketiga.

Tak hanya itu, Raikkonen juga harus membalap dengan menahan sakit pada pinggangnya, yang diderita sejak kualifikasi, Sabtu (21/9/2013). Bahkan, dia sempat diragukan akan bisa turun pada balapan ini.

Awal pekan kemarin, muncul isu bahwa Lotus kesulitan membayar gaji pebalap yang pernah meninggalkan Fromula 1 selama dua musim tersebut. Tak heran jika beberapa pihak menyebut Raikkonen tidak akan membalap sungguh-sungguh di GP Singapura.

Tetapi, apa yang dilakukan Raikkonen di lintasan dengan 23 tikungan tersebut, sungguh luar biasa. Masuk pit paling awal dibanding pebalap lain, Raikkonen berhasil menaklukkan salah satu sirkuit paling menguras fisik dalam Formula 1 ini.

"Ini adalah akhir pekan yang sulit," kata Raikkonen, dengan gaya khasnya yang cuek, usai balapan. "Mobil terasa enak dan bahkan bisa lebih baik kalau saya melakukan lebih banyak saat latihan. Tetapi, meskipun dengan hasil lebih bagus saat kualifikasi, saya rasa posisi ketiga adalah hasil maksimal yang akan bisa kami capai hari ini."

Raikkonen mengaku rasa sakit pada pinggangnya sudah berkurang dibandingkan saat kualifikasi. Sakit ini merupakan efek jangka panjang dari kecelakaan yang dia alami, 12 tahun lalu.

"Sakitnya tidak terlalu terasa saat balapan. Kemarin (Sabtu) sangat tidak ideal dan saya hampir tidak membalap. Ini bukanlah kali pertama saya merasakan sakit di pinggang, dan saya tahu, banyak yang harus dilakukan saat musim dingin, jadi kita lihat apa yang bisa dilakuan. Sekarang, setelah balapan yang tidak 100 persen, kami punya dua minggu untuk beristirahat dan memulihkannya."

"Kami sudah melakukan yang terbaik (di Singapura) yang kami mampu, dan tidak bisa meraih lebih lagi. Kami harus cukup senang dengan finis ketiga dan kami bisa memperkecil masalah untuk balapan berikutnya," jelas Raikkonen.




Editor : Pipit Puspita Rini

















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger