Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Pedagang Jati Baru Tak Mau Disalahkan Atas Sepinya Blok G

Written By Smart Solusion on Saturday, September 21, 2013 | 8:38 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menolak disebut sebagai biang sepinya pengunjung di Pasar Blok G Tanah Abang. Mereka juga mengeluhkan sepinya pembeli sejak kawasan niaga Tanah Abang ditertibkan dari para pedagang kaki lima (PKL).


"Omset kami juga turun sejak PKL enggak ada. Jadi kayaknya kalau mau menyalahkan kami atas Blok G yang sepi, itu enggak benar," ujar Agus (27), yang sudah 5 tahun berjualan pakaian di Jati Baru, Minggu (22/9/2013).


Agus berpendapat kondisi Pasar Blok G kurang nyaman. Itu terlihat dari kios-kios di depan Blok G, lantai 2 dan 3 Blok G, yang tampak gelap. Menurut Agus, pengunjung juga enggan menggunakan tangga yang tersedia di sana. Akan sangat berbeda jika pasar itu dilengkapi eskalator seperti yang selama ini dikatakan pengunjung di sana.



Menanggapi ancaman Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akan menindak pedagang di Jalan Jati Baru, Agus menilai hal itu tidak mungkin terjadi. Ia merasa keberadaan pedagang di tempat itu tidak melanggar peraturan daerah.


Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan mengecek pembayaran pajak oleh pemilik bangunan di sepanjang jalan tersebut. Robert (32), pedagang pakaian di Jati Baru mengatakan, tidak mungkin kios dibongkar karena masalah pajak. Menurutnya, pemilik bangunan juga sudah membayar kontrak. Robert yang sudah 8 tahun berjualan di Jati Baru yakin posisinya aman di jalan tersebut.


Robert mengatakan, Pasar Blok G sepi karena pasar tersebut jauh dari Pasar Blok A Tanah Abang yang lebih besar. Posisi Pasar Blok G yang berada di kanan jalan juga menyulitkan pengunjung yang turun dari angkutan umum karena pengunjung harus menyeberang dulu.


Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk meramaikan Pasar Blok G, antara lain dengan menggelar musik dangdut dan doorprize berupa mobil dan sepeda motor. Ada pula kupon beras untuk setiap pembelian di atas Rp 200.000.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Bila Harus Dibui, Ahmad Dhani Akan Temani AQJ Tiap Hari


Jakarta - Hampir dua minggu terlewati sejak kecelakaan yang melibatkan Ahmad Abdul Qadir Jaelani (AQJ) putra bungsu Ahmad Dhani terjadi. Kondisi AQJ pun semakin membaik. Namun, hingga kini AQJ yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian masih belum diperiksa oleh penyidik terkait kecelakaan tersebut.


AQJ dijerat pasal berlapis yakni Pasal 281 jo 283 jo 287 Ayat (5) jo Pasal 310 Ayat (1) dan (3), dan 4 UU 22 tahun 2009 tentang Lalulintas. Namun karena masih di bawah umur maka AQJ akan didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dalam pemeriksaannya sesuai dengan UU Perlindungan Anak.


Bila nantinya AQJ harus masuk penjara, Dhani mengaku siap menemani anak bungsunya itu didalam penjara. "Saya bilang jangan khawatir, kalau kamu masuk penjara, ayah yang akan temani setiap hari," ungkap musisi asal Surabaya itu di RSPI, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9).


Sebagai seorang ayah, tentunya Dhani juga bertanggung jawab memberikan pengertian terhadap anaknya yang masih berusia 13 tahun itu.


"Saya harus memberikan pengertian, bukan berarti musibah tanpa ada kesalahan. Dia harus merasa bersalah. Saya kasih pemahaman, kalau kamu tidak berubah, berarti kamu salah. Kalau kamu berubah, kamu benar," lanjutnya.


Dua minggu berada di rumah sakit, diakui Dhani AQJ mulai betah. Namun, akibat rasa bersalah, AQJ mengaku takut bila bertemu dengan Polisi. Ketakutan ini membuat AQJ takut bila harus pulang ke rumah meski tim dokter sudah mengizinkan.


"Dia punya mulai punya perasaan takut kalau keluar nanti ketemu polisi, takut ditanya-tanya. Dia masih merasa aman tinggal di kamar hotel (rumah sakit). Tapi saya kasih pengertian bahwa jangan pernah merasa takut karena ada keluarga yang akan setia menemani Dul melewati ini semua," tutur Dhani.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Terinspirasi Yusril, Satpam Ini Seorang Diri Hadapi Negara di MK





BEKASI, KOMPAS.com - Marthen Boiliu (39) akhirnya memenangkan gugatannya terhadap Pasal 96 Undang-Undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di Mahkamah Konstitusi (MK). Satpam tersebut seorang diri menggugat negara berkat inspirasi yang diperolehnya dari pengalaman Yusril Ihza Mahendra, seorang pengacara yang selama ini berhasil memenangkan banyak perkara di MK.


"Saya sering baca perkara yang ditangani prof Yusril dan putusan-putusan perkaranya," ujar Marthen di kediamannya, Jalan Wibawa Mukti RT 01 RW 18, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (21/9/2013).


Pria kelahiran Kupang, 11 November 1974 ini pun kagum kepada Yusril. Menurutnya, sosok Yusril merupakan pengacara sekaligus ahli hukum tata negara yang cerdas. Bagi Marten, tulisan-tulisan Yusril dalam bentuk buku atau jurnal menjadi masukan yang berharga.


"Saya baca semua tulisan pak Yusril dan buku-buku lainnya saat ada kesempatan atau waktu lowong," kata Marthen.


Selain tulisan Yusril, suami dari Ester Fransiska (38) tahun ini mengaku mendapat angin segar dari pakar hukum tata negara, Margarito Kamis dan A Masyhur Effendi. Keduanya membantunya secara sukarela dengan memberikan keterangan sebagai ahli dalam persidangan.


"Pendapat hukum pak Margarito tajam, lalu prof Masyhur juga. Saya sangat berterima kasih kepada beliau-beliau ini yang secara sukarela mau membantu saya," ucap Marthen.


MK mengabulkan permohonan Marthen Boiliu, eks petugas satpam PT Sandhy Putra Makmur, yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak 2 Juli 2009. Marthen bekerja sejak 15 Mei 2002.


Atas PHK tersebut, Marthen belum menerima pembayaran uang pesangon, uang penghargaan, dan uang penggantian hak dari perusahaan tempatnya bekerja. Padahal, pesangon dan hak lain itu diatur dalam Pasal 163 Ayat (2) juncto Pasal 156 Ayat (2), (3), dan (4) UU Ketenagakerjaan.


Marthen baru mengajukan tuntutan pembayaran uang pesangon, penghargaan, dan penggantian hak itu pada Juni 2012. Akan tetapi, ketentuan Pasal 96 UU Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa pesangon hanya bisa dituntut dua tahun setelah PHK mengakibatkan Marthen tidak dapat mengajukan tuntutan.


Dalam pertimbangannya, MK menyebutkan, hak pemohon untuk menuntut upah merupakan hak yang timbul karena pemohon melakukan pengorbanan berupa adanya prestasi kerja. Sama halnya dengan perlakuan terhadap hak kepemilikan terhadap benda, hak tersebut perlu dilindungi hingga si pemilik hak menyatakan melepaskan haknya.


Atas putusan tersebut, Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva mengajukan pendapat berbeda (dissenting opinion). Menurut Hamdan, MK tidak dapat membatalkan pasal tersebut secara keseluruhan. Perundingan antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah pun didorong untuk memperoleh titik temu, termasuk soal upah.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















8:17 PM | 0 komentar | Read More

Ken Norton, Ali dan Televisi Hitam Putih





JAKARTA, Kompas.com - Berita kematian mantan juara dunia Ken Norton, pekan ini,  mengingatkan lagi masa-masa saat siaran langsung pertarungan kejuaraan dunia tinju kelas berat menjadi sesuatu yang ditunggu seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dekade 1970-an memang merupakan masa jaya tinju kelas berat dunia. Dengan bintang utamanya Muhammad Ali, di situ ada nama-nama Norton, Joe Frazier dan George Foreman.  Era yang kemudian ditutup dengan munculnya nama Larry Holmes pada awal 1980-an.

Ali dan para petinju tersebut mampu  membawa kejuaraan dunia tinju kelas berat keliling dunia, tak lagi meululu di Amerika. Mereka bertarung di Caracas, venezuela (Foreman dan Norton, 1974), Kinsasha, Zaire (Ali dan Foreman, 1974) serta yang paling terkenal tentunya "Thrilla in Manila" (Ali dan Frazier, 1975).

Juara dunia 1973-1974 dan 1995, George Foreman mengenang masa itu sebagai kejayaan dunia tinju. "Kami saling mengalahkan," kata  Foreman yang kini telah berusia 65 tahun. "Saya mengalahkan Norton dan Joe Frazier. Ali mengalahkan saya. Sementara Norton dan Frazier mengalahkan Ali. Tidak ada yang mau kalah," kata Foreman.

Norton pernah tiga kali menghadapi Muhammad Ali, dengan satu kemenangan dan dua kali kalah. Kemenangan Norton pada pertarungan pertama pada 1973 merupakan titik balik pada karirnya. Ia langsung menarik perhatian karena  menjadi petinju kedua yang mampu mengalahkan "The Greatest." Bukan hanya menang, Norton bahkan memecah rahang Ali dan menbuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

"Orang selalu mengatakan Norton takut menghadapi saya. Tetapi saat saya memandang dia di atas ring, saya tahu saya akan menghadapi seorang Hercules," kenang Foreman yang memukul KO Norton di ronde kedua di Caracas pada 1974.

Norton, memang cukup terlambat memulai karirnya sebagia petinju. Ia masih aktif sebagai marinir saat Ali menjadi juara dunia pada 1963 dan telah berusia 30 tahun saat memecahkan rahang si mulut besar itu. Norton baru memtuskan bertinju sebagai sumber nafkah untuk menghidupi puteranya, Ken Norton Jr yang di kemudian hari menjadi pemain sepakbola Amerika ternama.

Dalam karirnya, Ken Norton mengalami dua kekalahan menghadapi Ali pada 1973 dan 1976. Pertarungan di Yankee Stadium, New York  pada 28 September 1976 tersebut merupakan pertarungan ketiga dan terakhir antara kedua petinju. Ali menang split melalui keputusan yang  dianggap kontroversial oleh Norton hingga akhir hayatnya.

Usai pertarungan sulit menghadapi Norton, Ali memilih lawan Alfredo Evangelista, petinju kelahiran Uruguay yang berdomisili di Spanyol. Ia menang angka dengan mudah.

Saat itu Ali menghadapi pertanyaan media tentang keputusannya memilih Evangelista sebagai lawan.  "Kalian tahu berapa bayaran yang saya dapat? 2.75 juta dolar AS. Ini saya dapat bukan dengan menghadapi Joe Frazier atau Ken Norton," katanya. "Saya mendapat uang senilai itu dengan pertarungan ringan menghadapi petinju tak ternama."

Pertarungan Ali dan Norton III pada 1976 memang berlangsung keras dan melelahkan. Ali kesulitan menghadapi gaya bertinju Norton yang terus bergarak maju dengan pertahanan  yang tidak biasa.  Norton melindungi wajah bukan dengan gaya tangan vertikal, melainkan horizontal dan menyilang.

Usai dinyatakan menang, Ali langsung bersumpah tidak ingin lagi menghadapi Norton. Bukan hanya Norton, sejak itu, Ali memang tak pernah lagi berhadapan dengan nama-nama besar seperti Norton, Frazier dan Foreman. Ia bahkan kalah dari petinju tak ternama, Leon Spinks pada 1978.

Para penggemar tinju di Indonesia pada masa itu beruntung dapat menyaksikan setiap pertarungan Ali melalui siaran langsung TVRI dengan tayangan televisi hitam putih.  Termasuk juga pertarungan Norton dan Ali pada September 1976 itu. Kita dapat menyaksikan bagaimana  Norton tertunduk lemas di atas ring dan menolak turun sampai beberapa saat. Ketika rombongan Norton  bergerak masuk ruang ganti, mereka mendapat cemooh penonton yang menyebabkan seorang anggota kubu Norton marah dan menyerang penonton.

Masa-masa itu, pertandingan tinju kelas berat tidaklah selalu berlangsung pada akhir pekan seperti saat ini. Siaran langsung justru terjadi pada  jam-jam kerja dan sekolah.  Tidak heran banyak karyawan atau anak sekolah yang madol (mangkir) untuk menyaksikan pertarungan ini.  Sementara sebagian besar sekolah dan kantor  mengakalinya dengan mengizinkan murid membawa pesawat televisi ke sekolah dan membebaskan murid pada jam-jam pelajaraan saat pertaruingan berlangsung.

Para tokoh utama panggung peryinjukan tinju kelas berat dunia tersebut sekarang sudah menghilang. Joe Frazier dan Ken Norton telah meninggal dunia. Foreman telah pensiun, sementara Muhammad Ali yang gerakan tangannya mmapu membuat ribuan orang mengikuti berlari di belakangnya, saat ini tak berdaya didera Parkinson.

"Ali kini jauh lebih baik," kata mantan manajer bisnis Ali, Gene Kilroy yang mengunjungi Ali di hari ulangtahunnya yang ke 71, Januari lalu.  "Tetapi tentu ia bukan lagi seorang Ali yang mampu berjalan di jalan umum dan mampu membuat 5.000 orang mengikuti dan menjawab pertanyaannya,'hei siapa (petinju) terbesar di dunia saat ini?'

Teriakan,"Ali....Ali....Ali....," masih keras terngiang di telinga.




Editor : Tjahjo Sasongko















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Korban GOR Ambruk, Ilyas Alami Patah Tulang Paha

Written By Smart Solusion on Friday, September 20, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Enam dari delapan korban robohnya GOR Koja yang dirawat di RS Pelabuhan Jakarta, Koja, Jakarta Utara, sudah diperbolehkan pulang. Sementara dua orang lainnya masih harus menjalani perawatan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RS Pelabuhan Jakarta Nining mengatakan korban yang masih menjalani perawatan adalah Ilyas (46) dan Suwandi (32). Keduanya mengalami luka yang cukup serius di bagian paha dan kaki.

"Pasien tuan Ilyas mengalami patah tulang di paha sebelah kiri, sementara tuan Suwandi mengalami pembengkakan di kaki kanan," ujar Nining di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, Sabtu, (21/9/2013).

Cidera yang dialami kedua korban diakibatkan paha dan kakinya tertimpa bahan bangunan saat melakukan pengerjaan proyek. Meski mengalami luka yang cukup parah, kata Nining, kondisi keduanya masih sadarkan diri dan tidak memerlukan ruang perawatan khusus. Saat ini, keduanya juga berada di ruang perawatan biasa dan tidak di ruangan khusus.

Nining menuturkan, korban yang masuk ke RS Pelabuhan Jakarta, tidak ada yang mengalami luka pendarahan hebat, namun mengalami luka dalam di bagian tubuh seperti patah tulang, pembengkakkan dan memar di bagian kaki dan tubuh pekerja.

Hanya Yayat, salah seorang dari dua korban yang tidak dilarikan ke Rumah Sakit, datang memeriksakan kondisi di pelipis sebelah kanan. "Dia juga datangnya pukul 22.30 pada saat malam kejadian," ujar Nining.

Untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh korban yang datang, pihak Rumah Sakit sudah melakukan pemeriksaan menggunakan CT-Scan ke seluruh korban. Hasilnya, hanya Ilyas yang mengalami patah tulang.

Untuk kedua pasien yang masih dirawat tidak menutup kemungkinan mereka akan menjalani proses operasi untuk memulihkan kesehatannya. Hanya saja, pihak rumah sakit belum tahu kapan operasi tersebut dilakukan karena sampai saat ini dari pihak rumah sakit masih melakukan observasi kesehatan terhadap kedua pasien tersebut, Ilyas dan Suwandi. "Kemungkinan kedua pasien akan menginap di RS minimal tiga hari," ujar Nining.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Isu Cerai Tak Pengaruhi Kesehatan Ayu Ting Ting


Jakarta - Isu miring yang menimpa rumah tangga pedangdut Ayu Ting Ting dengan suaminya Henry Baskoro (Enji)  tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan dan janin yang kini tengah dikandung pelantun "Salah Alamat" itu. Meskipun sebelumnya Ayu sempat menderita penyakit campak, namun kini kondisi kesehatan Ayu sudah makin membaik.


Hal itu diungkapkan ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak di kediamannya di kawasan Sukmajaya, Depok, Jumat (20/9).


"Kemarin Ayu sempat dikasih cobaan sakit campak. Tapi saat ini sudah sembuh. Kalau sekarang kondisinya Alhamdulillah sehat, karena banyak doa dari rekan-rekan semua," ujar Abdul Rozak.


Dijelaskan Rozak, meskipun sudah sembuh Ayu memag belum boleh ke luar rumah. Ia harus banyak istirahat.


"Alhamdulillah gak berpengaruh apa-apa sama kondisi janinnya sehat semua. Cuma kemarin Ayu memang gak boleh keluar-keluar dulu takut kena angin. Makanya dari kemarin hanya di dalam saja," lanjut ayahnya.


Abdul Rozak sendiri hingga kini masih enggan berbicara tentang usia kandungan putrinya itu. Karena menurutnya, tradisi keluarga tidak memperbolehkan menyebut-nyebut usia kandungan.


"Bagi ayah buat nyebut bulan itu pamali banget, menjaga agar hal-hal yang enggak diinginkan. Kalau persiapan jelang kelahiran juga masih jauh, pamali juga kalau dibilang-bilang," ujarnya.


Disinggung mengenai isu perceraian yang kini menimpa sang putri, Abdul Rozak mengungkapkan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas dan kondisi bayi yang ada dalam kandungan Ayu. Ia hanya berharap cucunya lahir sehat.


"Gak berpengaruh apa-apa, saya sebagai orang tua hanya cuma berharap cucu pertama lahir dalam kondisi sehat," terangnya.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Anas: Pencopotan Saan-Pasek, Ada yang Bilang \"Katrok\"




Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, saat akan meluncurkan organisasi masyarakat (ormas) Rumah Pergerakan Indonesia, di kediamannya di Jakarta Timur, Minggu (15/9/2013). Anas bersama loyalisnya mendeklarasikan Ormas ini yang mengusung gerakan anti diskriminasi dalam bidang hukum, politik dan ekonomi. | TRIBUNNEWS/HERUDIN









JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demorkrat Anas Urbaningrum angkat bicara terkait pencopotan Saan Mustopa sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat dan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III.

Menurutnya, rotasi dalam sebuah partai adalah hal yang wajar. Namun, Anas mempertanyakan jika alasan pencopotan Saan dan Pasek yang dikenal dekat dengannya karena dianggap tak loyal.

"Setiap partai punya kebijakan. Namun jangan karena dianggap tidak loyal padahal punya kecakapan dan dapat mengemban tugas yang diberikan partai, lalu diganti dan digeser," kata Anas, dalam wawancara dengan Kompas TV, di kediamannya, kawasan Durensawit, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2013).

Anas mengungkapkan, keputusan rotasi ini pasti sudah disetujui Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina. 

"Untuk posisi penting itu pasti disetujui ketua umum, pasti sampai pada dewan pembina dengan diskusi. Ada kutipan dari Pak Syarif kalau Pak SBY sangat setuju dengan pencopotan itu. Tapi kata temen saya, kok pencopotannya katrok banget," kata Anas.

Seperti diberitakan, Fraksi Demokrat melakukan rotasi para kadernya yang menempati sejumlah posisi. Dua di antaranya adalah Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika, yang selama ini dekat dengan Anas. 

Pencopotan itu dilakukan tak lama setelah mereka hadir dalam deklarasi ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan Anas, Minggu (15/9/2013). Pasek masuk dalam kepengurusan PPI sebagai Sekjen. Adapun Saan hanya menghadiri deklarasi. 




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary





A PHP Error was encountered


Severity: Notice


Message: Undefined property: stdClass::$view_quiz


Filename: views/read-article-alt2.php


Line Number: 363














8:17 PM | 0 komentar | Read More

Tim Basket Putra Indonesia Rebut Perunggu di ISG





PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim nasional basket putra menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia setelah  berhasil mengalahkan Kuwait pada pertandingan hari keenam Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, di Palembang, Jumat (20/9/2013) malam.

Pelatih timnas basket putra, Tjetjep Firmansyah, menurunkan lima starter, yakni  Kelly Purwanto, Xaverius Prawiro, Kaleb Ramot Gemilang, Galank Gunawan, dan Christian Ronaldo Sitepu. Lima pemain tersebut memulai pertandingan dengan baik. Xaverius dan Kaleb bergantian melakukan lay-up dan membawa Indonesia unggul pada akhir kuarter pertama, 19-16.

Timnas Indonesia melakukan lebih banyak tembakan jarak jauh pada kuarter dua dan melebarkan selisih angka menjadi 40-22.

Pada kuarter ketiga, Indonesia masih memimpin pertandingan dengan skor 56-43. Pertahanan Kuwait menurun pada kuarter keempat dan pemainnya mulai melakukan foul. Pertandingan ditutup dengan dua kali free throw dari Kelly yang membuat Indonesia menang dengan skor 72-60.

Dengan kemenangan ini, tim basket putra Indonesia berhak atas medali perunggu. Sebelumnya, tim putri Indonesia yang tampil luar biasa berhasil merebut emas.

Medali emas putra jadi milik Pelestina, sementara perak direbut Arab Saudi.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Mario Lawalata Diincar DJ Semampai Singapura

Written By Smart Solusion on Thursday, September 19, 2013 | 8:32 PM


Singapura - Bukan berita kalau aktor berwajah Indo Mario Lawalata banyak didekati wanita. Tapi kalau di negara lain ada seorang wanita terkenal yang cukup agresif menempelnya, adegan itu cukup menarik untuk dilihat.


Dalam sebuah acara di Singapura Rabu (18/9) lalu, seorang wanita tinggi langsing berambut panjang dengan baju sebatas dada ke bawah terlihat tak pernah jauh darinya.


Bahkan di samping Mario yang tingginya 174 cm, wanita itu tetap terlihat menjulang.


Saat Mario duduk, dia mengambil kursi di dekatnya. Ketika Mario bicara dengan orang lain, dia menginterupsi dengan mengacungkan ponselnya seperti menunjukkan sesuatu.


Kalau Mario termenung, si rambut panjang akan berbisik ke telinga dia, atau melakukan hal lain untuk menarik perhatian.


Dia bukan gadis misterius, bukan pula orang biasa. Di negara itu, dia justru lebih terkenal dari Mario. Namanya Rosalyn Lee, disc jockey Radio MediaCorp 987 FM yang menemani pendengarnya saat mengendarai mobil di pagi hari, dan mengasuh siaran Rude Awakening pukul 06.00-10.00 pagi.


Pada 2005, Rosalyn memenangi sebuah kontes presenter acara yang diselenggarakan MTV.


Adegan mesra – yang lebih bersifat sepihak – itu terlihat dalam gladi resik acara pencanangan kampanye “jangan mengemudi ketika mabuk” di kawasan bersantai Clarke Quay yang penuh restoran dan bar. Mereka berdua menjadi duta kampanye yang disponsori produsen minuman keras Johnnie Walker, bersama beberapa selebritis lain.


Memang agak mencolok, karena sebetulnya banyak sosialita dan selebritis terkenal lain yang berada di sana dan bisa diajak mengobrol. Sebut saja Oli Pettigrew, presenter HBO, AXN dan Star World yang terkenal bukan hanya karena tampangnya, tapi juga gaya yang unik dalam membawa acara televisi. Ada lagi seorang supermodel asal Vietnam dan beberapa bintang Formula 1 di acara yang sama.


Namun Rosalyn tetap tak pernah jauh dari Mario. Ketika gladi resik usai dan rombongan beristirahat sambil makan malam di restoran masakan Spanyol, Octapas, di dekat situ, Roselyn juga mengambil kursi di samping Mario.


Mereka berdua tambah akrab, si gadis mengambil foto Mario dengan ponsel, menunjukkan hasilnya, dan mereka saling berbincang berdua di meja kecil berhimpitan yang penuh dengan panitia dan para sosialita itu.


Ketika acara dimulai malam harinya, seperti diduga Rosalyn juga langsung menempati kursi di samping Mario. Kemudian, bersama rombongan mereka lenyap di balik panggung, entah masih berdua atau tidak.


Penasaran, esok harinya begitu bertemu Mario, langsung meluncur pertanyaan: “Bagaimana tadi, ada kisah cinta satu malam?”


Mario awalnya agak bingung, tapi kemudian tersenyum dan menukas: “Kamu bisa saja.”


Lalu entah ingin mengalihkan perhatian atau memang jujur ingin tahu, dia balas bertanya: “Di dekat sini kalau mau beli tiket Formula 1 di mana ya? Kira-kira masih ada nggak?”



8:32 PM | 0 komentar | Read More

Empat Wakil Indonesia di Arena Jepang Terbuka





TOKYO, KOMPAS.com — Empat wakil skuad Merah Putih lolos ke perempat final turnamen Jepang Terbuka (Japan Open) Super Series 2013 di Tokyo, Kamis (19/9/2013).

Dari keempat wakil tersebut, sektor tunggal gagal mengirimkan wakil setelah Linda Wenifanetri dihadang Sayaka Takahashi (Jepang), 12-21, 7-21.

Pada pertandingan babak kedua yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (19/9/2013), pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses memetik kemenangan atas wakil tuan rumah, Yuya Komatsuzaki/Hiroki Takeuchi, 21-19, 21-19.

Sayangnya, Angga Pratama/Rian Agung Saputro tidak dapat menemani langkah sang Juara Dunia 2013 itu ke perempat final. Angga/Rian gagal menaklukkan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, 14-21, 20-22.

"Cara main Angga/Rian masih kalah pintar dibanding pasangan Denmark. Selain itu Angga/Rian juga kurang tenang, terutama di saat-saat tertekan," kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI seperti dikutip badmintonindonesia. "Angga/Rian harus meningkatkan rasa percaya diri mereka, masih sering ragu-ragu di lapangan," tambah Herry saat dihubungi dari Jakarta.

Di nomor ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga tak dapat menahan laju Cheng Wen Hsing/Hsieh Pei Chen (Taiwan). Greysia/Nitya dikalahkan dalam dua game langsung, 15-21, 21-23. "Tadi pelatih mengatakan bahwa kami harus menambah kekuatan. Tenaga juga harus lebih besar. Saat pulang ke Jakarta nanti, fisik kami akan digenjot habis-habisan," kata Greysia soal kekalahannya bersama Nitya.

Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah juga harus terhenti di babak kedua dari Bao Yixin/Zhong Qianxin (China), 14-21, 13-21. Dengan hasil ini, ganda putri hanya meloloskan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta yang memetik kemenangan atas wakil tuan rumah, Kugo Asumi/Yui Miyauchi, 21-19, 19-21, 21-17.

Selain itu, Pia juga lolos di ganda campuran bersama sang kakak, Markis Kido. Pasangan yunior-senior Praveen Jordan/Vita Marissa juga merebut tiket ke perempat final.

Berikut jadwal pemain Indonesia:
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan    [Indonesia/1]-Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin [Taiwan/6]
Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta    [Indonesia/4]-Cheng Wen Hsing/Hsieh Pei Che [Taiwan]
Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen    [Denmark/3]-Praveen Jordan/Vita Marissa [Indonesia]
Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet    [Indonesia/7]-Liu Cheng/Bao Yixin [China]




Editor : Tjahjo Sasongko















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:06 PM | 0 komentar | Read More

PKL Monas: Ternyata Pak Ahok Orangnya Baik Banget

Written By Smart Solusion on Wednesday, September 18, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi inspektur upacara IKADA, di Lapangan Ex IRTI Monas. Usai upacara, tiba-tiba pria yang akrab disapa Ahok itu menghampiri PKL yang biasa berdagang di Monas.

Raut muka dua orang PKL yang dihampiri Ahok terluhat panik. Mereka khawatir akan kena "semprot" Wakil Gubernur Jakarta yang terkenal tegas itu.

Namun di luar perkiraan, Basuki tidak mengusir mereka. Ia justru membolehkan PKL tetap berjualan di areal Monas.

"Ibu enggak apa-apa berjualan di sini, tapi setelah berjualan, tanggung jawab kebersihannya ya. Kasihan sama tukang sapunya nanti, Bu," kata Basuki kepada PKL tersebut, Kamis (19/9/2013).

Selain itu, Basuki juga meminta PKL itu juga untuk tidak membuang air bekas kopi maupun mie instan di aspal Monas maupun di pohon-pohon areal Monas. Karena, hal itu menyebabkan rusaknya lingkungan.

Mendengar imbauan Basuki, para PKL itu mengangguk tanda menuruti perintahnya. "Oh, iya, Pak. Kita tetap jaga kebersihan," kata PKL itu bernama Iis (23) itu.

Sebelum beranjak kembali ke Balaikota Jakarta, Basuki menyempatkan diri untuk membagikan kartu nama kepada dua PKL yang ditegurnya. Melihat Basuki membagikan kartu nama, kemudian para pedagang dan tukang sampah lain yang sedang berada di Monas, mendekati Basuki, menyalami dan juga meminta kartu nama.

"Bapak-bapak, ibu-ibu, kalau ada apa-apa, hubungi saya saja, SMS saya," kata dia sembari menyerahkan kartu nama.

Saat ditemui wartawan, Iis mengaku sudah dua tahun berdagang di areal Monas. Apabila ada acara seremonial, seperti upacara, ia lebih memilih untuk menyingkir dari lokasi, daripada menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari aparat keamanan.

Selama berdagang di Monas, ia hanya diminta retribusi untuk petugas kebersihan, Rp 2.000 hingga Rp 5.000 setiap minggunya. Ia juga mengaku senang karena Basuki justru tidak memarahinya. Bahkan, membolehkan ia bersama teman-temannya untuk tetap berjualan di Monas.

"Tadinya takut, kirain Pak Ahok (Basuki) bakalan marahi kita kayak PKL lainnya. Eh, ternyata orangnya baik banget," kata Iis.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Hanung dan Ram Punjabi: Soekarno Milik Bangsa


Jakarta - Kisruh Film "Soekarno: Indonesia Merdeka" arahan sutradara Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh aktor Ario Bayu, ternyata berbuntut panjang.


Rachmawati Soekarnoputri melayangkan somasi pada Multivison Plus Picture (MVP) selaku rumah produksi yang menggarap film tersebut pimpinan Raam Punjabi sebagai produser sejak 12 September 2013 lalu, karena dinilai pihak MVP menyalahi aturan terkait film Soekarno.


Padahal, film yang menelan biaya hingga Rp 15 miliar itu telah merampungkan syuting dan memasuki proses editing terakhir. MVP juga telah menjanjikan akan merilisnya pada Desember 2013 mendatang. Sementara Rachmawati selaku Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) meminta menghentikan rencana penayangan film tersebut.


Menanggapi peringatan tersebut, Raam pun angkat bicara. Ia bersama Hanung membuat film itu dengan niat dan tujuan yang baik. Film tersebut bukan dari ide seseorang. Menurutnya setiap orang berhak memproduksi film Soekarno, karena Soekarno adalah tokoh milik bangsa


"Bung Karno milik bangsa dan setiap orang berhak memproduksi apapun tentang Soekarno. Saya ingin polemik ini selesai di sini dan tidak membingungkan masyarakat dan tidak dianggap campaign marketing. Kita tidak pernah mengenyampingkan ibu Rachmawati di sini," ungkapnya saat konferensi pers di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Rabu (18/9).


Senada dengan itu, Hanung menjelaskan ia bersama pihak MVP membuat film yang memberikan pelajaran bagi penonton dan tidak ada niat menjelekkan tokoh tertentu. Ia menegaskan film ini tidak semata-mata untuk komersil tapi juga pengetahuan.


"Film ini bertujuan untuk memberikan inspirasi pada anak muda bahwa ada tokoh Soekarno. Siapapun berhak buat film Soekarno, karena Soekarno adalah tokoh yang sudah dimiliki masyarakat," ucapnya.


Walaupun demikian, ia mengakui ide awal pembuatan film berasal dari Rachmawati, Hanung dan Raam. Dalam perjalanannya, Rachmawati memutuskan untuk mengundurkan diri karena menilai Hanung dan MVP telah menyalahi perjanjian seperti masalah skenario.


Selain itu, juga masalah pemeran utama bahwa akhirnya sang sutradara lebih memilih Ario Bayu sebagai Soekarno yang dinilai tak tepat oleh Rachmawati memerankan sosok Soekarno.


Sebelumnya, Rachmawati keberatan karena khawatir film ini akan menurunkan derajat Soekarno sebagai pendiri bangsa. Diduga, film ini terindikasi film menyisipkan penyimpangan sejarah dan tidak sesuai dengan kisah hidup sang proklamator.


"Filmnya saja belum jadi, kok bisa tahu ada penyimpangan? Di kepala saya ini tidak pernah ada pikiran untuk menjelekkan seseorang. Justru kami membuat sesuatu yang memberikan inspirasi bagi anak muda, untuk memberi tahu mereka kalau ada orang yang luar biasa bernama soekarno," ungkap Hanung yang menepis tanggapan miring itu.


Hanung pun merasa memilih judul "Soekarno: Indonesia Merdeka" agar sosok Bung Karno tampil seperti pahlawan bagi masyarakat Indonesia. Jadi tidak mungkin ia menyelipkan adegan yang membuat orang merasa aneh dan menyimpang dari sejarah.


"Saya mempertanyakan film ini dianggap terlalu komersil. Kalau negara memberi dana untuk membuat film tokoh kepahlawanan, saya tidak butuh Raam Punjabi. Ketika saya memproduksi film ini mengajak swasta resikonya ya komersil. Memangnya dosa kalau komersil. Jadi jangan bicara soal komersil atau tidak komersil. Mari kita sambut baik niat Raam yang ingin membuat film bisa menginspirasi," tutur Hanung.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

\"Jabatan Ketua Komisi III Hadiah dari SBY untuk Ruhut\"






JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat merotasi sejumlah anggotanya dari jabatan strategis di fraksi dan komisi. Dari sejumlah nama yang dirotasi, beberapa di antaranya, selama ini dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum. Sebut saja Saan Mustopa yang sebelumnya menjabat Sekretaris Fraksi Demokrat, dan Gede Pasek Suardika yang menjabat Ketua Komisi III.

Posisi Pasek sebagai Ketua Komisi III akan digantikan Ruhut Sitompul, politisi Demokrat yang selama ini sangat "pedas" jika berkomentar Anas. Rotasi sejumlah anggota fraksi ini dikaitkan dengan kehadiran mereka dalam acara ormas bentukan Anas, Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI). Dalam ormas ini, Pasek menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.

Penetapan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR pun menimbulkan tanda tanya.  Juru Bicara PPI M Rahmad menilai,  Ruhut tidak layak menjadi Ketua Komisi III.

"Ruhut tidak layak menjadi pimpinan Komisi III. Komisi Hukum terancam berubah menjadi Komisi Badut. Saya sarankan fraksi-fraksi lain menolak," ujar Rahmad, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (19/9/2013).

Menurut Rahmad, pencopotan Pasek dan Saan, merupakan hadiah SBY kepada Ruhut.

"Ini kan hadiah Pak SBY kepada kerja-kerja politik Ruhut selama ini untuk menyerang Anas. Sudah lama Ruhut menagih janji," ujar Rahmad.

Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat dan mantan penulis naskah pidato SBY itu mengatakan, pemberian hadiah "jabatan" adalah hal yang lumrah di dunia politik.

"Ruhut layak mendapatkan hadiah itu, meskipun kecakapan teknisnya mengundang banyak pertanyaan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membantah bahwa rotasi anggota fraksi merupakan sanksi karena keterlibatan mereka dalam ormas bentukan Anas.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















8:17 PM | 0 komentar | Read More

Pia/Rizki Pimpin Ganda Putri Indonesia ke Perempat Final Japan Open




Ganda putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet (depan)/Rizki Amelia Pradipta, melakukan servis ke ganda Malaysia, Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong dari, pada babak kedua BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (7/8/2013). | badmintonindonesia.org








TOKYO, KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, menjadi ganda putri Indonesia pertama yang lolos ke perempat final Yonex Japan Open Superseries 2013. Mereka lolos usai mengalahkan ganda Jepang, Kugo Asumi/Yui Miyauchi, dengan rubber game, 21-19, 19-21, 21-17, di Tokyo, Jepang, Kamis (19/9/2013).

Langsung bermain cepat, Pia/Rizki mendominasi pertandingan pada game pertama. Sempat unggul cukup jauh 10-3, ganda Indonesia menutup game ini dengan angka cukup ketat, 21-19.

Game kedua menjadi milik ganda Jepang. Unggul 11-9 pada setengah game, mereka bisa mempertahankan perbedaan poin hingga akhir game kedua, dan menang 21-19.

Pia/Rizki kembali dengan performa terbaik di game ketiga. Unggulan keempat ini menguasai pertandingan dan unggul jauh 13-6. Ganda Indonesia memastikan kemenangan usai menutup game ketiga dengan 21-17.

Pia/Rizki berpeluang bertemu rekan sendiri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, pada babak perempat final, Jumat (20/9/2013). Nitya/Greysia masih harus menghadapi ganda Taiwan, Wen Hsing Cheng/Pei Chen Hsieh, pada babak kedua yang berlangsung siang nanti.




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Bus Kowan Bisata Dibakar Massa

Written By Smart Solusion on Tuesday, September 17, 2013 | 8:38 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Kowanwisata bernomor polisi B 7244 NL hangus dibakar warga yang mengamuk setelah bus tersebut menabrak seorang pengendara motor. Peristiwa tersebut terjadi tepat di depan Stasiun KA Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013) pagi.

Pengendara motor bernama Sarbani tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. "Kejadian pukul 7.15 pagi tadi di jalan dekat stasiun Tanjung Barat," ujar Aiptu Suroto, seorang petugas yang berada di lokasi.

Usai kejadian, sopir dan kernet bus melarikan diri meninggalkan bus dan korban di jalan. Warga yang marah kemudian langsung membakar bus tersebut.

"Sekarang korban sudah dibawa ke RS Fatmawati (visum). Sementara bus dan motor diamankan di pospol di bawah flyover Tanjung Barat jalan TB Simatupang," tandasnya.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Andy /rif Pernah Alami Kecelakaan Hingga Koma 5 Hari


Jakarta - Andy /rif ikut prihatin dengan kecelakaan yang dihadapi putra bungsu musisi Ahmad Dhani. Pro-kontra saat ini banyak bermunculan di masyarakat terkait kejadian tersebut, namun Andy tidak ingin ikut berkomentar. Ayah 3 anak itu lebih memandang dari sisi seorang ayah, sebab ia merasakan kesedihan mendalam Ahmad Dhani.


"Saya pernah mengalami kejadian seperti itu (kecelakaan). Ayah saya yang paling sedih tapi dia juga yang paling kuat," katanya saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.


Kecelakaan yang menimpa Andy memang sudah lama terjadi, saat Andy masih duduk di bangku SMA. Waktu itu, Andy dalam perjalanan pulang dari rumah salah satu saudara di daerah Buah Batu, Bandung. Dia tak ingat betul bagaimana kejadiannya. Yang jelas, dia mengalami tabrakan sepeda motor sangat hebat yang membuatnya terbaring koma selama lima hari.


"Wajah saya rusak parah. Bola mata masuk ke dalam, rahang copot, tulang hidung pecah," kenang Andy.


Saking parah luka di wajahnya, keluarga pun hampir tak mengenali.


"Ayah saya baru yakin itu saya dari baju yang saya kenakan. Dia juga enggak ngebolehin ibu dan saudara-saudara masuk melihat saya, biar nggak syok," lanjutnya.


Mengantongi pengalaman mengerikan itu, pemeran Arya di film Cahaya Kecil yang akan tayang secara serentak di bioskop nasional pada 26 September 2013 itu kini sangat hati-hati mengenalkan dua anaknya yang masih kecil-kecil pada kendaraan.


Saat ini, Balian (7) dan Zilian (4) sedang doyan bersepeda dan Andy selalu berusaha untuk mendampingi mereka.


Namun, Andy tidak melarang jika ketika mereka besar nanti ingin membawa kendaraan sendiri. Ia hanya mengharapkan perilaku yang bertanggung jawab.


"Saya sering ajak Balian dan Zilian ikut saya latihan motocross di sirkuit. Saya ingin tanamkan kalau pengin mengendarai motor trail tempatnya di sirkuit, bukan di jalan raya. Kalau ingin naik motor di jalan, cukup pakai motor bebek atau motor matic," tutupnya.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Mewaspadai \"Bubble\" Popularitas Jokowi





JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di pentas perpolitikan nasional sebelum perhelatan Pemilu 2014 terbilang istimewa. Nama Jokowi merajai hampir semua survei elektabilitas calon presiden, bahkan saat dia maupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum pernah membuat deklarasi pencalonannya.

Popularitas Jokowi mengalahkan sosok politisi senior seperti Aburizal “Ical” Bakrie, Prabowo Subianto, Wiranto, Hatta Rajasa, pun Megawati Soekarnoputri. Tak pelak, kekhawatiran pun mulai muncul di kalangan partai politik yang tak ingin Jokowi melenggang sebagai calon presiden.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku mahfum dengan mulai munculnya upaya "penjegalan" Jokowi.  “Isu-isu berkaitan calon, baik sudah ditetapkan resmi maupun belum, itu hal yang biasa. Jadi tak usah terlalu terpengaruh isu yang dilemparkan terkait Jokowi,” ujar Akbar dalam pertemuan dengan sejumlah media massa di kediamannya, Selasa (17/9/2013).

Beberapa waktu terakhir, beragam pernyataan bernada "menyerang" Jokowi memang bermunculan. Sebut saja misalnya, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais yang meragukan nasionalisme Jokowi. Lalu ada juga pelarangan Jokowi maju sebagai capres yang dilontarkan petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya.

Gerindra yang berkongsi dengan PDI Perjuangan untuk kepemimpinan di DKI Jakarta, "menagih" komitmen Jokowi untuk menuntaskan masa jabatannya di Jakarta. Partai ini pun berulang kali menyinggung soal kontrak politik yang dibuat bersama PDI Perjuangan pada 2009, yang menurut partai ini menyepakati pengusungan bersama Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul bahkan mencibir wacana pengusungan Jokowi sebagai capres. Menurutnya Jokowi belum menghasilkan apa pun bagi Jakarta. Dengan gayanya yang khas, Ruhut dengan lugas berpendapat kondisi Jakarta justru lebih kacau saat ditangani Jokowi dibandingkan saat dipimpin Fauzi Bowo pada periode sebelumnya. Ruhut menuding masyarakat hanya terbuai dengan popularitas Jokowi, tanpa melihat realita dari program-programnya.

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai serangan terhadap Jokowi itu adalah bukti upaya menjadikan Jokowi sebagai musuh bersama partai politik. “Kami paham Jokowi dihujani serangan dari banyak sisi. Untung kami belum deklarasi. Belum apa-apa saja sudah mulai jadi common enemy," ungkap Eva.

Meski hujan cercaan mulai datang, popularitas Jokowi tetap saja melenggang. Media massa, dianggap memegang peran kunci. Jokowi sampai kerap disebut sebagai "media darling" karena nyaris semua media massa tak henti memberitakannya.

Wartawan senior Harian Kompas Budiarto Shambazy mengungkapkan Jokowi diminati media karena tidak ada lagi sosok lain. “Orang sudah bosan melihat, tidak ada figur lain. Mau siapa? SBY? Apalagi 11 peserta konvensi? Sudah bosan. Biarkanlah Jokowi menjadi media darling, jangan dihentikan,” ungkap dia dalam sebuah diskusi tentang Komersialisasi Media di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Efek bubble Jokowi akan terjadi?

Bukan berarti Jokowi tak harus bersikap waspada. Kondisi yang kini membuat popularitas dan elektabilitasnya melejit, bisa saja berubah dan bahkan berbalik 180 derajad. Budiarto merujuk istilah ekonomi "bubble" sebagai analogi ancaman dari besarnya gelombang dukungan yang kini didapat Jokowi.

Budiarto juga menggambarkan situasi Jokowi serupa dengan Presiden Barack Obama. Saat pertama kali mencalonkan diri, dideklarasikan pada 2007, Obama menanggung harapan yang sangat besar dari warga Amerika untuk membawa perubahan. Namun seiring waktu, sampai saat ini, Obama kerap berhadapan dengan banyak ekspresi kekecewaan karena harapan yang sedemikian besar dari warganya ternyata tak gampang diwujudkan.

“Sekarang ini Jokowi seperti Obama, kurva dukungannya sangat tinggi tapi nanti di suatu waktu dia akan terjadi ‘bubble’,” ujar Budiarto. Contoh pecahnya gelembung dukungan Obama, sebut dia, sangat kental terlihat dalam menghadapi krisis Suriah, ketika Obama sangat kesulitan mendapatkan dukungan untuk menggelar aksi militer. 

Hal yang kini dihadapi Obama, menurut Budiarto, sangat mungkin juga menimpa Jokowi. “Audiens kita ini telenovela, bisa sangat rindu terhadap satu tokoh, tapi bisa saja dia (tokoh itu, red) kemudian dimaki habis-habisan,” imbuh Budiarto.

Psikolog politik Hamdi Muluk mengatakan di balik popularitas Jokowi ada kepercayaan publik yang luar biasa besar terhadap pengusaha kayu itu. Dia pun berpendapat persoalan popularitas yang selalu dikait-kaitkan dengan Jokowi dan disebut dengan "fenomena Jokowi" adalah upaya mendeligitimasi kemampuan kepemimpinan Jokowi.

“Padahal, baru kali ini saya lihat ada seseorang yang punya social trust begitu tinggi. Jokowi ini tidak bodoh, dia tidak umbar janji. Tapi dia menyadarkan masyarakat untuk berdiri di belakangnya,” ucap Hamdi. Dia pun melihat Jokowi mampu menggerakkan masyarakat untuk terlibat melakukan perubahan. Tanah Abang, sebut dia, adalah contoh yang dia sebut sebagai contoh kemampuan Jokowi melakukan perubahan dengan melibatkan masyarakat.

Hamdi memuji sosok Jokowi telah mengembalikan prinsip politik kepada hakekatnya, di tengah situasi politik yang kini sudah kental dianggap semata sebagai kongkalikong elite politik. Namun senada dengan Budiarto, Hamdi juga berpendapat setiap gelagat "bubble Jokowi" harus diwaspadai.

Bila Jokowi maju menjadi calon presiden, Hamdi berkeyakinan tak akan ada yang bisa menjegalnya. Hanya satu hal saja, sebut dia, yang bisa menjatuhkan Jokowi. "(Yakni) kinerja Jokowi di ibu kota," sebut dia.

Sementara, tantangan terberat Jokowi di Jakarta adalah masalah transportasi massal. “Kalau dia tidak di-backup, maka kerjaan politik dan kerjaan publik Jokowi ini yang akan bubbling nantinya," tegas Hamdi. Apalagi bila Jokowi sampai terjebak mengumbar janji, imbuh dia, kemerosotan popularitas dan elektabilitas dipastikan akan segera terjadi.

"Dia harus benar-benar punya kecakapan atau skill memimpin, dan juga kecakapan manajerial. Jokowi juga harus menjaga integritas moralnya dengan tetap menjaga sebagai sosok yang bersih. Jika semua ini dipegang maka akan jadi modalitas Jokowi di 2014. Jika tidak, maka yang terjadi sebaliknya karena masyarakat punya ekspektasi besar terhadap kinerja Jokowi,” papar Hamdi.




Editor : Palupi Annisa Auliani


















8:17 PM | 0 komentar | Read More

Kalahkan Mesir, Timnas Basket Putri Indonesia Pimpin Klasemen





PALEMBANG, KOMPAS.com — Tim nasional basket putri Indonesia tampil baik saat bertanding melawan Mesir pada laga keduanya di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Selasa (17/9/2013). Indonesia menang dengan 78-69.

Sejak awal pertandingan, timnas Indonesia langsung bermain cepat. Pada kuarter ini, Indonesia menghasilkan enam poin dari hasil fastbreak yang akhirnya membawa mereka unggul 17-13 di akhir kuarter.

Pelatih Roul Miguel menginstruksikan kepada para pemainnya untuk berani melakukan tembakan tiga poin. Rahmawati Nur berhasil memasukkan tiga tembakan tiga angka dari enam kali percobaan dan menjauhkan perolehan angka di akhir kuarter dua dengan 41-34.

Pada kuarter tiga, Mesir kembali menggempur pertahanan Indonesia dari bawah ring dan menipiskan perbedaan skor menjadi 54-59.

Salah satu pemain andalan timnas, Atty Juliani, mendapat cedera pergelangan kaki dan harus keluar dari lapangan pada awal kuarter empat. Tak lama, timnas kembali menarik keluar pemain intinya, Wulan Ayuningrum, karena mengalami kram kaki kiri.

Kehilangan dua pemain inti membuat timnas sempat tertinggal satu poin pada pertengahan kuarter. Tetapi, dengan kembali bermain cepat pada akhir kuarter, timnas berhasil menambah enam poin dari fastbreak dan menutup pertandingan dengan 78-69.

Pada pertandingan ini, Natasha Debby mencetak poin tertinggi untuk timnya dengan 20 poin diikuti oleh Rahmawati dengan 19 poin.

Kemenangan kedua ini membawa timnas putri ke puncak klasemen sementara dengan empat poin. Mesir berada di urutan dua dengan tiga poin dan Qatar ketiga dengan dua poin.

Timnas putri Indonesia akan kembali bertemu Qatar pukul 14:00, Rabu (18/9/2013). Sementara timnas putra akan menghadapi Turki pukul 18.00.

Hasil pertandingan basket hari ketiga ISG:
1. Indonesia vs Mesir (putri): 78-69
2. Turki vs Kuwait (putra): 93-63




Editor : Pipit Puspita Rini















8:14 PM | 0 komentar | Read More

Penyiksa Penjual Kopi Nyaris Ditembak

Written By Smart Solusion on Monday, September 16, 2013 | 8:38 PM





JAKARTA, KOMPAS.com- Satu dari dua pelaku penyiksaan seorang wanita penjual kopi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditangkap di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (16/9/2013) malam. Pelaku berinisial H sempat melakukan perlawanan dan hampir ditembak oleh Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

"Sempat melawan dan hampir kita tembak, tapi tidak jadi karena kita bisa atasi," kata Kepala Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Martson Marbun saat dihubungi, Selasa (17/9/2013).


Saat ditangkap, H sedang dalam perjalanan dan sudah masuk kawasan Bandara. Namun, tidak disebutkan apa tujuan H ke bandara tersebut.


Saat ini, lanjut Marbun, H telah dijebloskan ke ruang tahanan Polres Metro Jakarta Barat, menemani rekannya berinisial F yang telah diringkus lebih dahulu. Minggu (15/8/2013) kemarin. Saat ini, kepolisian masih memburu satu pelaku lagi berinisial S yang masih buron.


"Tapi mereka (F dan H) kita tempatkan dalam sel berbeda," ujar Marbun.


Seorang wanita pedagang kopi asongan, H (47), disekap dan disiksa di sebuah bedeng yang terletak di pinggir Jalan Jakarta-Tangerang, tak jauh dari pintu tol Kebon Jeruk 2, tepat di samping apartemen Kedoya Elok, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sejak Jumat (13/9/2013) sore hingga Minggu (15/9/2013).


Peristiwa tersebut dialaminya setelah tidak mau memberi uang sebesar Rp 100.000, kepada orang yang memerasnya.





Editor : Ana Shofiana Syatiri
















8:38 PM | 0 komentar | Read More

The Family, Kisah Keluarga yang Pensiun dari Dunia Mafia


Apa yang terjadi pada seorang mafia ketika saatnya untuk pensiun? Terlebih Ia pernah menjebloskan gembong mafia lain ke penjara. Mungkin program perlindungan saksi merupakan pilhan paling tepat. Kembali memerankan sosok mafia, Robert De Niro sebagai aktor utama yang dengan apik berhasil memerankan karakter Fred Manzoni yang beringas dan tak mampu diajak kompromi jika sudah habis kesabarannya.


The Family atau juga disebut 'Malavita' bercerita tentang kisah sebuah keluarga dari bos mafia yang harus menyesuaikan kehidupannya sebagai keluarga pada umumnya yang jauh dar tindak-tanduk kejahatan. Fred Manzoni (Robert De Niro) sang bos Mafia kelas kakap berhasil menguasai seantero sudut kota di AS, wajar jika Ia mempunyai musuh lama yang sampai saat ini dendam kepadanya dan keluarganya.


Pada suatu ketika, keluarga ini memutuskan untuk hidup normal seperti laiknya sebuah keluarga, akhirnya sang bos mafia tersebut bertobat dan hendak melaporkan semua kejahatannya beserta semua kelompok mafianya. Merasa dikhianati, teman lama Manzoni hendak membunuh semua keluarga termasuk sang bos mafia. CIA pun turun tangan, sebagai saksi yang melaporkan semua peta kejahatan di Amerika Serikat, Manzoni mendapatkan program perlindungan saksi. Ia dan keluarganya harus dipindahkan ke Normandy, sebuah kota sepi di Perancis dan diawasi
gerak-geriknya oleh agen CIA, Stanfield yang diperankan oleh Tommy Lee Jones selama 24 jam.


Akan tetapi, keluarga mafia yang terdiri dari sepasang suami istri dan dua orang anak itu, tetap tak bisa menahan diri untuk kembali ke jati diri mereka di kota tersebut. Mereka mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri menjadi orang biasa yang jauh dari kelakuan laiknya penjahat kelas kakap. Aktivitas baru mereka di sebuah kota di Perancis pun terasa membosankan.


Banyak adegan kekerasan yang ditampilkan di film besutan Luc Besson ini. Putranya (John D’Leo) menjalankan sebuah organisasi kriminal kecil-kecilan di sekolah yang sering dipanggil pihak sekolah karena terbukti mencuri, terlibat perkelahian yang lazimnya tidak dilakukan siswa SMP. Sementara itu putrinya (Dianna Argon) memukuli seorang laki-laki. Istrinya yang diperankan Michelle Pfeiffer, tak mampu menahan amarah dan nalurinya sebagai istri mafia kelas kakap setelah dihina, lalu meledakkan sebuah toko di sana.


Hingga suatu hari, musuh Manzoni yang dipenjara berhasil mendeteksi keberadaan Manzoni dan keluarga hingga mengutus sekawanan penjahat untuk membalaskan dendamnya, Ketegangan pun dimulai. Berbalut genre thriller, wajar jika banyak adegan-adegan ekstrim yang mencakup unsur-unsur laga mulai dari baku hantam, tabrakan mobil, ledakan, serta baku tembak yang mampu menghadirkan ketegangan di sela-sela pertunjukkan.


Dimaksudkan sebagai film bergenre komedi thriller, namun sisi komedinya tidak terlalu menonjol. Seperti di film-film sebelumnya, Robert De Niro kembali berperan sebagai mafia, namun di film ini sepertinya Ia akan sedikit 'melunak' karena anda akan menemukan scene dimana Robert de Niro terlihat 'konyol' yang setidaknya mampu melemaskan urat-urat kaku di sekitar rahang kita.


Film berdurasi 110 menit ini berdasarkan novel karya Tonino Benacquista yang berjudul Malavita dan disutradarai oleh Luc Besson, sutradara asal Perancis yang sempat menggarap beberapa film yang cukup sukses di Hollywood diantaranya The Fifth Element. Rencananya, film ini akan rilis di Indonesia pada 20 September mendatang.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

KPU Seleksi Anggota KPU 5 Daerah






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar seleksi terhadap calon komisioner KPU lima daerah yang masa jabatannya telah habis. Lima daerah tersebut adalah, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera, dan Bali.

"Ada lima provinsi yang masa jabatan anggota KPU-nya habis pada 24 September nanti," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, saat dihubungi, Selasa (17/9/2013).

Dia mengatakan, ujian yang akan diberikan adalah uji kepatutan dan kelayakan bagi para peserta seleksi. Untuk mengawasi pelaksanaan seleksi itu, kata dia, lima komisioner KPU terjun langsung ke daerah-daerah tersebut. Selain Ferry, komisioner lainnya yang mengawasi seleksi adalah Arief Budiman, Juri Ardiantoro, Sigit Pamungkas, dan Ida Budhiati.

Ferry mengungkapkan, seleksi di masing-masing daerah diikuti 10 orang peserta untuk kemudian ditunjuk lima orang menjadi komisioner KPU di provinsi.

"Panitia seleksi setiap daerah ada lima orang yang ditunjuk KPU dari kalangan akademisi, profesional dan tokoh masyarakat," katanya.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

Aero dan Aqsa Sutan Aswar Segera Geber Jetski di Arizona






  • Penulis :

  • Susi Ivvaty

  • Selasa, 17 September 2013 | 06:08 WIB






JAKARTA, KOMPAS.com - "Quitters never win and winners never quit". Aero Sutan Aswar yakin betul dengan ungkapan anonim itu.

Pejetski berusia 19 tahun ini tak putus mengikuti kompetisi-kompetisi jetski mulai tingkat regional Asia Tenggara, Asia, hingga dunia, sejak berusia 14 tahun.

Meski berkali-kali jetskinya rusak dan ia pun kerap didera cidera, Aero tetap menargetkan minimal top three di setiap kompetisi. Karena top three berarti naik podium.

Kejuaraan jetski paling bergengsi sejagat sudah di depan mata, yakni Worlds Finals. Tepatnya pada 5-13 Oktober 2013, Aero akan balapan bersama lebih dari 120 pejetski sedunia di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat. Wow!

"Aku berangkat 19 September berangkat ke Miami, lalu tanggal 24 ke Arizona," kata Aero saat ngopi sore, akhir pekan lalu, di Jakarta. Adik Aero yang juga pejetski, Aqsa Sutan Aswar (16) berangkat pada 2 Oktober 2013 langsung ke Arizona.

Aero akan balapan di kelas Grand Prix dan Open. Adapun Aqsa di kelas Pro Ski, Pro-Am Limited, dan Pro-Am Stock. "Yang Stock aku target jadi nomor satu. Di Ski semoga dapat menang juga," tutur Aqsa tidak mau kalah dengan kakaknya.

Target Aero di Worlds Finals masih tetap sama. Minimal tiga besar. Aero kali ini sangat optimistis karena ia akan menggeber jetski barunya yang luar biasa kencang, jetski Shark dari brand Seado, Australia.

"Ini jetski kenceng banget. Akselerasinya 620 Horse Power," kata Saiful "Fully" Sutan Aswar, ayah Aero dan Aqsa yang juga Ketua Umum International Jet Sport Boating Association (IJSBA) Indonesia. Menurut Saiful, hanya ada lima pejetski termasuk Aero yang memakai alat ini.

Selain Aero, pemakai piranti dari Seado ini adalah atlet dari Thailand dan Amerika Serikat. "Kuwait yang kaya aja gak dikasih sama Seado, karena Seado bener-bener memilih yang paling pas memakainya," kata Saiful.

Aero menambahkan, jetski Shark ini benar-benar dahsyat bagai hiu. "Speednya maksimal 156 km/jam. Dari 0 sampai 100 km bisa digeber dalam waktu 2,2 detik. Sampai maksimal speed, waktunya 4,2 detik. Lalu pas belok bisa dipercepat setengah detik, jadi kalau ada 20 belokan, waktunya bisa diirit 10 detik," tutur Aero bersemangat.

Kejuaraan Nasional AS


Sebelum ini, Aero mengikuti kejuaraan nasional Amerika Serikat sebanyak delapan putaran sejak April hingga Agustus 2013. Putaran pertama di Arizona, lalu di Lousiana, Florida, Wisconsin, Nevada, Texas, Virginia, Georgia, dan West Virginia.

Aero yang mengendarai jetski Yamaha finis di urutan kelima dari delapan putaran kelas Runabout Open itu.

"Sebenarnya bisa lebih baik kalau jetski tidak rusaklah, ini-itulah. Mau pakai yang Shark, beratnya terlalu ringan. Berat Shark itu 340 kilogram," jelas Aero.

Nah, untuk kompetisi Worlds Finals nomor Open, berat jetski minimal harus 340 kilogram. "Yang shark itu udah pas segitu beratnya," kata Aero.

Namun, Aero mengaku ada banyak pengalaman dipetik dari kejuaraan nasional AS tahun ini. Bayangkan, kata dia, jarak antara satu dan dua putaran balapan itu bervariasi, ada yang sepekan, dua pekan, dan tiga minggu. Aero dan tim harus berkeliling AS dengan membawa jetski beserta perlengkapannya yang bobotnya nyaris dua ton.

"Beruntung, ada yang mau jadi sponsor dari AS, dari perusahaan Jet Ride (perusahaan wetsuit). Mereka bawain jetski Aero, gratis keliling AS. Trus di tiap state dan province tuh ada juga panitia sendiri yang ngurusin," tutur Aero.

Balapan jetski terus, kuliah bagaimana? Kata Aero, ia sudah memenuhi syarat tatap muka selama beberapa bulan. Itu sudah cukup. "Kata dosen dan orang-orang di universitas, otot atlet itu ada masanya, namun sekolah bisa kapan saja," ujar Aero menirukan pengajarnya.

"Kata mereka, kalau kamu atlet, kejarlah prestasi sampai puncak. Sekolah bisa dilakukan setelah masamu sebagai atlet selesai," lanjut Aero. Dia hanya tertawa, ketika disentil apakah perlakuan sama bisa didapatkan kalau dia sekolah di Indonesia.





Editor : Palupi Annisa Auliani















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:07 PM | 0 komentar | Read More

Polisi Kelimpungan Lacak Pencuri Artefak Emas

Written By Smart Solusion on Sunday, September 15, 2013 | 8:38 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pencuri empat artefak emas milik Museum Nasional masih menjadi tanda tanya. Pihak kepolisian dari Polrestra Jakarta Pusat mengaku belum mengetahui siapa pelaku pencurian barang berharga miliaran rupiah tersebut.

"Kami belum bisa mengindentifikasi siapa pelakukanya, apakah itu orang dalam atau tidak. Ini semua masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja di Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Polres Jakarta Pusat sampai membuat tim khusus untuk mengaungkap jejak si pencuri. Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 38 orang saksi yang terdiri dari 15 orang arkeolog, 12 sekuriti, kepala rumah tangga, beberapa teknisi alarm, teknisi CCTV, serta kepala museum.

Menurut Tatan, keterangan Kepala Museum Nasional Intan Mardiana tidak banyak membantu mengungkap identitas pelakunya.

Terkait pemeriksaan sidik jari yang dilakukan terhadap para pegawai  Museum Nasional, menurut Tatan, masih menunggu hasil pemeriksaan Labforensik Mabes Polri.

Empat artefak emas temuan abad ke-10 dan ke-11 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang disimpan di lemarin 1 A Ruang Khasanah Gedung A ditemukan raib pada Rabu (11/9/2013). Namun, pengelola museum baru melaporkannya ke pihak kepolisian besok harinya.

Sejak kejadian itu, Museum Nasional sepi pengunjung. Gedung lama Museum Nasional sedang ditutup untuk proses penyelidikan. Sementara gedung baru sisi sebelah kanan Museum Nasional masih terbuka untuk umum.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















8:38 PM | 0 komentar | Read More

Rumah Charlize Theron Dijual Seharga Rp 91,28 Miliar


Sebuah rumah di pantai yang dimiliki Charlize Theron dan kemudian Ryan Murphy dijual.


Seperti dikutip dari Celebrity Real Estate, bintang Promotheus tersebut menjual rumahnya di kawasan Malibu itu kepada Murphy senilai Rp 74,849 miliar pada Juni 2011.


Rumah yang dibangun pada tahun 1930-an tersebut terletak di pantai La Costa dengan luas tanah 2.100 meter persegi. Rumah tersebut tergolong sederhana dibandingkan dengan rumah artis Hollywood lainnya.


Rumah itu memiliki tiga kamar tidur, empat kamar mandi dan terdiri dari dua lantai.


Di sampingnya terdapat halaman pribadi, kolam dan dek yang langsung menghubungkan dengan pantai.


Fasilitas di dalamnya, terdapat cerobong api dan spa mewah dengan jendela menghadap pemandangan laut.


Kini rumah tersebut ditawarkan dengan harga Rp 91,280 miliar.


8:32 PM | 0 komentar | Read More

Peserta Konvensi Demokrat Diuji untuk Bisa Imbangi Jokowi






JAKARTA, KOMPAS.com — Konvensi Partai Demokrat untuk mencari calon presiden 2014, Minggu (15/9), di Jakarta, resmi dimulai. Dalam acara deklarasi itu, 11 peserta konvensi diperkenalkan dan mendapatkan kesempatan menyampaikan visi dan misi. Namun, tokoh yang nantinya bakal diusung Partai Demokrat itu diuji untuk mengimbangi tokoh populer seperti Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni mengatakan, orang di luar partai diberi kesempatan untuk mengikuti konvensi asalkan mereka memenuhi syarat. ”Semoga salah satu dari 11 peserta ini adalah satrio piningit yang akan menjadi pemimpin Indonesia,” katanya.

Pemenang konvensi, menurut Maftuh, ditentukan oleh hasil survei, bukan oleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat. Pemenang konvensi itu bakal ditetapkan oleh Majelis Tinggi sebagai calon presiden dari Demokrat. Dalam acara semalam, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono tidak hadir.

Dari 11 peserta, ada empat orang yang tercatat sebagai kader Demokrat, yakni Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Marzuki Alie, dan Sinyo Harry Sarundajang. Tujuh orang lainnya ialah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Irman Gusman.

Dalam acara deklarasi, setiap peserta membawa ratusan pendukung, berbagai atribut, dan meneriakkan yel-yel ketika peserta maju menyampaikan visi dan misi. Dalam jumpa pers sebelum acara deklarasi, Dahlan Iskan mengaku belum memikirkan apakah hasil akhir konvensi bakal bisa melampaui elektabilitas Jokowi. Ia masih memikirkan persiapan mengikuti konvensi dengan baik.



Gita menyerahkan perlu-tidaknya mundur dari jabatan Menteri Perdagangan kepada Presiden. Menurut Gita, memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif Presiden dan ia menjadi menteri juga karena sepenuhnya ditunjuk Presiden.

Dino Patti Djalal menjelaskan, dirinya telah mengajukan pengunduran diri sebagai pegawai negeri sipil kepada Kementerian Luar Negeri karena mengikuti konvensi. Dia mengatakan, surat permohonan itu sedang diproses di Badan Administrasi Kepega waian Negara (BAKN).

Konvensi itu memang menciptakan panggung bagi Partai Demokrat dan para peserta konvensi untuk menarik perhatian masyarakat, tetapi tidak serta-merta meningkatkan elektabilitas mereka di pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.

Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, AAGN Ari Dwipayana, mengatakan, konvensi dapat dipastikan membuat 11 pesertanya lebih dikenal masyarakat. Namun, mereka harus bekerja sangat keras untuk dapat bersaing dengan tokoh yang sudah jauh lebih tinggi elektabilitasnya sebagai calon presiden, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Menurut Ari, untuk mampu bersaing dengan tokoh seperti Jokowi, para peserta konvensi harus dapat membangun jaringan politik hingga ke masyarakat bawah dan membangun citra diri yang baru. Pembangunan citra diri ini yang sulit karena yang disukai adalah pemimpin yang merakyat dan itu sudah diisi Jokowi. ”Para peserta konvensi selama ini cenderung elitis dan hanya populer di kelompok masyarakat tertentu seperti kelas menengah,” kata Ari, kemarin.

Jika peserta konvensi berhasil menggunakan arena konvensi untuk meningkatkan elektabilitas, hal itu juga tidak serta-merta berdampak kepada Partai Demokrat.

J Kristiadi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menambahkan, konvensi justru dapat merugikan citra Partai Demokrat jika acara itu digelar dengan mengabaikan prinsip transparansi dan metode yang dipakai tidak jelas.

Kristiadi berharap Partai Demokrat memakai konvensi untuk tujuan yang lebih mulia, yaitu mengenalkan tradisi baru dalam demokrasi dan tidak sekadar untuk memenangi Pemilu 2014. ”Jika hanya memakai konvensi untuk mencari calon yang dapat mengalahkan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014, itu seperti mau mengakali kemustahilan. Elektabilitas Jokowi sudah sangat tinggi,” ucap Kristiadi.

Ekonomi baru

Silaturahmi Kerja Nasional Ke-23 Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (Silaknas ICMI) pada Desember mendatang meminta presiden terpilih nanti mengimplementasikan gerakan ekonomi baru tersebut. Gerakan ekonomi baru itu menitikberatkan pada mobilisasi akses untuk kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2014 merupakan tahun yang sangat menentukan. ”Apakah pada tahun-tahun berikutnya Indonesia terus berkembang seperti yang diharapkan atau bangsa ini akan kembali terpuruk seperti pada krisis ekonomi dan kemudian politik tahun 1998?” kata Ketua Presidium ICMI Marwah Daud Ibrahim, Minggu, di sela pertemuan Dewan Pakar ICMI Se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat. (ATO/NWO/FAJ)




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











8:17 PM | 0 komentar | Read More

Tim Renang DKI Sementara Unggul





JAKARTA, KOMPAS.com — Tim renang tuan rumah DKI Jakarta sementara memimpin perolehan medali di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di GOR Sumantri Brodjonegoro, Minggu (15/9/2013).

Tim DKI sementara memperoleh 2 medali emas dan 2 perak. Mereka mengungguli tim Jawa Timur yang mendapat 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu; serta Jawa barat di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Emas tim DKI direbut atlet putri Sofie Kemala di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 28,16 detik serta Joanita Mutiara di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 27,82 detik.

Menurut pelatih tim DKI, Felix C Sutanto, DKI sebenarnya menargetkan tiga medali emas di hari pertama. Namun, harapan di 200 meter gaya punggung  putra terlepas setelah perenang Adityastha Rai W mendapat perak seusai dikalahkan atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Muh Hamgari.

Satu medali perak DKI lainnya diperoleh Maratus Solehah di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Tim Jawa Timur merebut medali emas melalui perenang nasional, Olivia Fernandez, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Jawa Barat mendapat medali melalui Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas, setelah andalan mereka, Kenny Lisanputera, dikalahkan perenang Kalimantan Timur, Andy Natanegara Halim, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Cabang renang Popnas XII/2013 akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).




Editor : Tjahjo Sasongko















8:14 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













8:06 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger